Pembunuhan

Motif Pembunuhan Juragan Ayam Goreng di Bekasi: Pelaku Sakit Hati karena Ditegur dan Gaji Tak Sesuai

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tersangka membunuh korban karena sakit hati.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Ramadhan L Q
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi saat menggelar konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/2/2023) 

Ia ditemukan oleh suaminya tergeletak bersimbah darah di bagian belakang ruko yang pintunya digembok dari luar. Dua ponsel milik Intan raib dibawa kabur pelaku.

Begitu pula anak korban bernama Ahza yang masih berusia 18 bulan.

Sejumlah warga di lokasi kejadian menuturkan sempat melihat Ahza dibawa oleh pelaku menaiki elf usai kejadian pembunuhan

Kronologi versi polisi

Sementara itu, dari hasil penyelidikan, wanita pengusaha ayam goreng inisial MIM (29), yang tewas dan anaknya diculik di Kampung Kemejing, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diduga dibunuh dengan menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram (kg).

Hal itu diketahui usai ditemukan gas tersebut di tempat kejadian perkara (TKP) dengan kondisi berlumuran darah.

Demikian pernyataan dari Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, kepada wartawan.

"(Di TKP) ditemukan tabung gas elpiji 3 kilogram berlumuran darah, diduga digunakan untuk memukul korban," katanya, Jumat (17/2/2023).

Akibatnya, di bagian kepala sebelah kiri korban mengalami luka parah.

Baca juga: Ratusan Pelajar jadi Korban Kecelakaan, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Larang Kegiatan Study Tour

"Sobek hancur di sebelah kiri. Diduga dipukul tabung," ujar eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.

Seorang wanita pengusaha ayam goreng sebelumnya ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah toko (ruko), di Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing, RT 03/04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023) siang.

Wanita tersebut diduga dibunuh dengan luka benda tumpul di kepalanya oleh karyawannya sendiri.

Kejadian itu pun viral di media sosial dalam sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang berkumpul di toko ayam goreng tersebut.

Video itu diunggah akun Instagram @bekasi.terkini. Tampak toko ayam goreng tersebut dipasang garis polisi. 

Baca juga: Anggota Densus 88 Bripda HS Curi Mobil usai Habiskan Rp90 Juta dari Sang Kakak untuk Main Judi

"Seorang bos ayam goreng tutup usia diduga ditikam karyawannya sendiri di Kampung Kemejing Sukakarya," tulis akun itu, dikutip pada Jumat (17/2/2023).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved