Bawa Balita Ketika Dirazia, Kakek di Pluit Ngaku Dititipi Tetangga: Minta Ikut, Mau Tidur di Gerobak

WARTAKOTALIVE.COM, PENJARINGAN - Seorang kakek bernama Jaja terjaring razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan perkantoran dan perumahan elit Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis (16/2/2023) sore.

Ketika terjaring razia, Jaja kedapatan membawa sosok balita yang ia taruh di dalam gerobak penuh dengan barang rongsokan.

Terkait hal tersebut, petugas pun menginterogasi Jaja terkait keberadaan balita laki-laki itu yang ternyata anak tetangganya.

Balita itu pun nampak hanya bisa tercengang polos saat petugas membawanya ke mobil milik Dinas Sosial.

"Ini anak tetangga saya, minta ikut, katanya mau tidur di gerobak," kata Jaja di lokasi.

Jaja menjelaskan alasan membawa anak tetangganya itu karena orangtua balita menitipkan kepadanya.

Tujuannya agar dapat tidur di gerobaknya, bukan untuk memanfaatkannya meminta belas kasih dari orang.

"Udah sering ini (balita) ikut saya. Orangtuanya jualan bensin di Waduk (Pluit), dia ngikut saya," ujarnya.

Baca juga: Banser NU Bubarkan Pengajian Ustaz Hanan Attaki, Ketua Banser Pamekasan: Seseorang Ini Benalu

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemilihan Waketum PSSI Diulang, Ada Indikasi Kecurangan

Petugas pun akhirnya membawa Jaja dan balita itu ke Kantor Kecamatan Penjaringan sebelum dikirim ke panti asuhan.

Beruntung, sebelum dikirim ke panti sosial ibu sang anak mendatanginya dan meminta izin untuk membawanya pulang.

Ibu balita itu pun mengakui, Jaja bukanlah kakek kandungnya melainkan hanya sebatas tetangga.

Jaja terjaring dalam razia gabungan yang dilakukan Suku Dinas Sosia (Sudinsos) Jakarta Utara dan Satpol PP Kecamatan Penjaringan.

Razia ini dilakukan untuk mengamankan para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terus bertahan jelang datangnya bulan suci Ramadan.

Dalam pelaksanaannya, petugas menyisir sejumlah ruas jalan dari Kantor Kecamatan Penjaringan hingga ke area Waduk Pluit.