Persija Jakarta

Thomas Doll Sebut Seharusnya Shin Tae-yong Bisa Luangkan Waktu untuk Ikut Komunikasi dengan Persija

Polemik pemanggilan Timnas Indonesia U-20 untuk pemusatan latihan nampaknya akan berlanjut panjang.

Tribunnews/ Alfarizy Ajie Fadhilah
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll saat konferensi pers jelang pertandingan kontra Arema FC, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (11/2/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia U-20 sedang bersiap untuk menghadapi turnamen Piala Asia U-20 2023.

Jelang Piala Asia U-20 2023, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil sejumlah pemain untuk menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC).

Di antara pemain yang dipanggil adalah sembilan pemain Persija Jakarta.

Namun, polemik pemanggilan Timnas Indonesia U-20 untuk pemusatan latihan nampaknya akan berlanjut panjang.

Dua pelatih level dunia, Thomas Doll (Pelatih Persija Jakarta) dan Shin Tae-yong (Pelatih Timnas Indonesia) bersitegang di kancah sepak bola Indonesia.

Baca juga: Bertekad Meraih Poin, Arema FC Bakal Mengeksploitasi Kelemahan dari Sistem Permainan Persija Jakarta

Baca juga: I Putu Gede Sebut Kolaborasi Pemain Muda dan Senior Menjadi Kekuatan yang Lebih Bertenaga di Persija

Baca juga: Renshi Yamaguchi, Kusheda Yudo, dan Syaiful Tidak Bisa Membela Arema FC Saat Melawan Persija Jakarta

Polemik itu bersumber dari pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-20 yang dilakukan oleh Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala untuk tergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20.

Secara terbuka, Thomas Doll mengutarakan ketidaksetujuannya dengan metode yang dilakukan oleh Shin Tae-yong.

Kisruh pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-20 ini bukanlah kali pertama dialami oleh Persija.

Persija adalah klub yang langganan menyumbangkan banyak pemain muda ke skuad Garuda Nusantara, julukan Timnas Indonesia U-20. 

Sejatinya pihak Persija dan Timnas Indonesia telah berkomunikasi pada situasi ini.

Namun, Thomas Doll tetap tidak puas dengan komonikasi yang dilakukan.

Pasalnya, dalam pembicaraan yang dilakukan secara virtual itu, kubu Timnas Indonesia hanya diwakili oleh Asisten Pelatih Persija Jakarta Nova Arianto.

"Ini cerita yang tidak pernah usai. Kami melakukan panggilan video pekan lalu, semua staf kepelatihan saya ada di sana, tapi dari timnas hanya dari asisten pelatih (Nova Arianto), kami melakukan pembicaraan yang baik, dia orang yang profesional," kata Thomas Doll.

Thomas Doll menyebut seharusnya Shin Tae-yong bisa meluangkan waktunya untuk ikut berkomunikasi dengan tim Persija.

BERITA VIDEO: Gelar Jalan Santai, Yetti Wulandari Berharap Bisa Tingkatkan Suara di Pemilu 2024

Pasalnya obrolan tersebut dilakukan saat jam makan siang, yang seharusnya tidak ada jam latihan pada waktu tersebut.

"Tetapi, saya sangat-sangat kecewa dengan pelatih Timnas (Shin Tae-yong), karena dia tidak ada," ucap Thomas Doll.

"Dia tidak ada untuk melakukan komunikasi di pukul 1 siang pada jam makan siang. Tidak ada latihan di waktu itu, dia seharusnya bisa ada di sana (obrolan)," ujar pelatih berusia 56 tahun itu.

Thomas Doll menerangkan bahwa sejatinya, ada itikad baik dari Shin Tae-yony untuk membuka obrolan dengan tim kepelatihan Persija.

Bukan tanpa alasan, dalam pemanggilan TC Timnas Indonesia U-20 ini, Persija menyumbang pemain terbanyak dibandingkan tim lain.

"Karena kami selalu mengirimkan banyak pemain ke tim nasional, dan dia tidak bisa untuk bicara langsung dalam waktu 1,5 jam itu, saya tidak bisa terima ini, ini tidak respek," ujar Thomas Doll.

"Karena dia (Shin Tae-yong) selalu bicara kalau Persija selalu memikirkan dirinya sendiri (egois) dan hanya melihat dari satu sisi," ucap Thomas Doll.

"Untuk dia mungkin tidak penting bagi kami untuk memiliki komunikasi yang normal," kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu

 "Semua orang di Indonesia harus mengetahui bahwa seharusnya tidak seperti ini. Sudah sembilan bulan saya di sini," tutur Thomas Doll.

"Pelatih ini tidak pernah melakukan komunikasi dengan normal, dan ini tidak benar. Sebab, saya berada di situ dengan asisten, pelatih fisik, selama satu jam dan dia tidak memiliki waktu," jelas Thomas Doll.

Thomas Doll menegaskan bahwa sumber kekacauan ini ada pada Shin Tae-yong yang tidak pernah melakukan komunikasi langsung dengannya.

"Semua  bisa bayangkan hal ini dan ini cerita yang tak pernah usai. Tetapi percaya lah pada saya. Ini bukan kesalahan Persija. Ini kesalahan dari dia (Shin Tae-yonh)," papar Thomas Doll.

"Dia pikir dia bisa melakukan hal ini? Maka, dia harus pikirkan hal ini, mungkin di Korea Selatan seperti itu cara kerjanya, tetapi di dunia tidak," imbuh Thomas Doll.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved