Hari Pers Nasional

Jokowi Minta Media Massa Pegang Teguh Idealisme dan Tak Tergelincir Polarisasi di Tahun Politik

Media massa, katanya, harus meneguhkan persatuan Indonesia dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Editor: Yaspen Martinus
www.basic-concept.com
Memasuki tahun politik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta media massa tetap objektif, dan berpegang teguh pada idealisme. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Memasuki tahun politik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta media massa tetap objektif, dan berpegang teguh pada idealisme.

Hal itu dikatakan Jokowi, saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional 2023, di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (9/2/2023).

“Tetap berpegang teguh pada idealisme, objektif dan tidak tergelincir dalam polarisasi,” pesan Jokowi.

Baca juga: TNI Sudah Deteksi Posisi Pilot Susi Air yang Diduga Disandera OPM

Kepala Negara mengatakan, media massa harus mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil.

Media massa, katanya, harus meneguhkan persatuan Indonesia dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

“Media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat, dan menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi,” pinta Presiden.

Jokowi: Peran Media Arus Utama Semakin Penting di Tengah Keganasan Post Truth

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, media arus utama (mainstream) sangat dibutuhkan sebagai rumah penjernih informasi.

Hal itu disampaikan Jokowi, saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional 2023, di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (9/2/2023).

“Di tengah suasana seperti ini, insan media arus utama, media mainstream, justru sangat dibutuhkan untuk menjadi rumah penjernih informasi."

"Penting sekali menjadi clearing house of information,” kata Jokowi.

Dengan menjadi rumah penjernih informasi, lanjut Jokowi, media mainstream menyajikan informasi yang terverifikasi.

Media mainstream menjalankan peran sebagai communication of hope, yang memberi harapan kepada semuanya.

Baca juga: KRONOLOGI KKB Bakar Pesawat Susi Air: Rencananya untuk Angkut 15 Pekerja yang Bangun Puskesmas

“Peran utama media kini semakin penting untuk mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta, terutama di tengah keganasan post truth, pasca-fakta dan pasca-kebenaran,” tuturnya.

Selain itu, kata Jokowi, media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran serta membangun optimisme.

“Oleh karena itu, saya minta semua pihak, baik pada lembaga pemerintah pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat, untuk mendukung keberadaan media arus utama,” pesan Presiden. (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved