Bejat! Seorang Ayah di Kebonjeruk Diduga Tega Mencabuli Dua Anak Kandungnya Sendiri

Seorang ayah kandung bernama B (66) diduga tega mencabuli anak perempuannya yang masih berusia tiga tahun dan anak lakinya yang berusia lima tahun.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Junianto Hamonangan
Tribunjabar.id/Wahyudi Utomo
Seorang ayah kandung bernama B (66) diduga tega mencabuli anak perempuannya yang masih berusia tiga tahun dan anak lakinya yang berusia lima tahun. (Ilustrasi) 

WARTAKOTALIVE.COM, CILEDUG - Seorang ayah kandung bernama B (66) diduga mencabuli anak perempuannya yang masih berusia tiga tahun dan anak lakinya berusia lima tahun.

Ibu korban, M (38) menjelaskan peristiwa itu diketahui setelah anak perempuan berinisial F itu menceritakan aksi bejat ayah kandungnya yang terjadi pada 17 Januari 2023 silam. 

Ketika itu kakak beradik malang tersebut diajak ke lantai dua rumah tinggalnya di Kecamatan Kebonjeruk, Jakarta Barat. 

Setelah berada di lantai dua rumah, terduga pelaku kemudian mengatakan ada semut di dalam celana anak perempuannya.

Baca juga: Pastikan Ada Tidaknya Pencabulan ke Bocah Perempuan 6 Tahun Yang Diculik, Polisi Tunggu Hasil Visum

Setelah itu, ayahnya kemudian memanfaatkan situasi tersebut dengan melakukan tindakan tidak senonoh terhadap kemaluan putrinya. 

Tidak hanya itu, terduga pelaku melanjutkan aksi dengan menyandarkan tubuh sang anak saat itu ke tembok atau sofa di lantai dua rumahnya.

"Terus pas gitu dia ngaku hidungnya ditutup dan katanya dikasih susu tapi rasanya asin," tegasnya kepada Wartakotalive.com, Kamis (9/2/2023).

Wanita berkemeja kotak hitam putih itu sempat bertanya kepada suaminya, tapi lelaki lanjut usia itu selalu mengelak dan menyatakan, "Memang saya enggak ada otak".

Padahal F memperagakan secara detail apa yang dialami olehnya dan kakak kandungnya saat itu.

Baca juga: Remaja Korban Pencabulan Mama Muda Dengan Modus Rental PS, Bertambah Jadi 17 Anak

Sedangkan, anak lelakinya yang berinisial A juga dicabuli karena terbukti dari buang air besar (BAB) mengeluarkan darah.

Ia ingin melaporkan kejadian ini ke Polisi tapi takut laporannya tidak diproses. Apalagi, ia hanya ibu rumah tangga tidak punya uang untuk biaya laporan ke polisi. 

"Saya enggak punya duit, takutnya laporkan keluar duit," jelas ibu korban. (m26)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved