Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta: Di Tengah Kota TPU Karet Bivak Makam Para Selebriti dan Tokoh Bangsa
Warga Jakarta mana yang tidak tahu TPU Karet Bivak? Terletak di tengah perkotaan Jakarta membuat TPU Karet Bivak banyak menyimpan sejarah Jakarta.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Warga Jakarta mana yang tidak tahu TPU Karet Bivak? Terletak di tengah perkotaan Jakarta membuat TPU Karet Bivak banyak menyimpan sejarah Jakarta.
TPU Karet Bivak terletak di Jalan Karet Pasar Baru Barat, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat.
Di era Hindia Belanda, pemerintah Belanda memang menjadikan kawasan Tanah Abang sebagai pekuburan.
Sebab, wilayah Kota Tua yang sempit membuat lahan pekuburan tidak lagi cukup. Pekuburan pertama yang dibangun Hindia Belanda di Tanah Abang ialah Pemakaman Kebon Jahe Kober atau kini dikenal dengan nama Museum Taman Prasasti.
Sementara itu, saat Indonesia merdeka mulai dibangunlah lahan TPU Karet Bivak di Jalan Karet Pasar Baru Barat, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat.
Dulunya dalam sejarah TPU Karet Bivak kawasan Karet Bivak ialah sebuah perkebunan karet.
Namun, kini semakin berkembangnya Jakarta, justru kawasan TPU Karet Bivak menjadi kawasan paling strategis di Ibu Kota Jakarta.
Letaknya persis dekat dengan Stasiun Karet dan Pasar Tanah Abang. Bahkan, TPU Karet Bivak juga sangat strategis untuk ke pusat perkantoran di Jalan Jenderal Sudirman.
Pada sejarah TPU Karet Bivak, pekuburan ini menjadi lahan pekuburan favorit para tokoh dan artis Ibu Kota ternama karena letaknya yang berada di tengah kota.
Tercatat pada sejarah TPU Karet Bivak pernah dimakamkan Fatmawati, Benyamin, Laila Sari, Husni Thamrin, Ismail Marzuki, Chairil Anwar, Anan Tatur, Usmar Ismail, hingga Bing Slamet.
Di sana juga ada makam Soekirman, Yahya Wangsadisastra, dan Atmiratun Sunarmi. Bahkan sejumlah Politisi ternama seperti Rachmawati juga dikuburkan di TPU Karet Bivak.
Sayangnya tidak seperti Taman Makam Pahlawan Kalibata, di TPU Karet Bivak banyak makam pahlawan yang tidak terurus.
Hal itu lantaran proses pembersihan lahan di taman makam pahlawan sesuai dengan iuran keluarga mendiang. Apabila iuran tidak dibayar maka makam itupun tidak terurus.
Baca juga: Sejarah Jakarta: Kisah TPU Tegal Alur dari Jenazah Tanpa Nama Hingga Korban Pandemi Covid-19
Pada sejarah TPU Karet Bivak, kemudian di tahun 2022, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan satu taman sekaligus museum mini untuk mengenang tokoh-tokoh bangsa yang dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2023).