Berita Video

VIDEO Ada Kasus Gagal Ginjal Akut Perdana di Solo, Jokowi Didesak Turun Tangan

Salah satu kuasa hukum keluarga korban gagal ginjal akut, Tegar Putu Hena menyampaikan adanya temuan kasus baru di wilayah Solo, Jawa Tengah.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Fredderix Luttex

WARTAKOTALIVE.COM, KEMAYORAN — Usai ditundanya sidang class action kasus gagal ginjal akut pada anak di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, kuasa hukum keluarga korban beberkan temuan kasus baru di wilayah Solo, Jawa Tengah.

Salah satu kuasa hukum keluarga korban gagal ginjal akut, Tegar Putu Hena menyampaikan, penderita dalam kasus tersebut menunjukkan gejala serupa setelah meminum obat sirop jenis Praxion yang semula diklaim aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Informasi yang kami dapat dan ini valid, korban langsung yang berkomunikasi dengan kami. Ada temuan lain, di kota lain, di kotanya Pak Jokowi, di kotanya Pak Gibran," ujar Tegar saat ditemui di depan PN Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (7/12/2023).

"Itu ada satu korban meminum Praxion dan sekarang kondisi anaknya mulai menunjukkan gejala seperti yang lain. Jadi, satu hal saya pikir semakin menguatkan dugaan kami, ada proses yang tidak transparan di sini," imbuhnya.

Baca juga: VIDEO Momen Detik-detik Gempa Susulan Guncang Turki Terekam Kamera Jurnalis

Tegar bersaksi, korban tersebut merupakan anak usia di bawah lima tahun. Ia mengalami gejala seperti sakit perut dan muntah-muntah.

"Orang tuanya langsung melapor melalui WhatsApp, kemarin Senin siang," jelas Tegar.

Atas temuan tersebut, Tegar mendesak agar pemerintah segera mengorek kinerja Kepala BPOM dan Menteri Kesehatan (Menkes) yang dianggap abai.

"Selama ini mereka kerjanya apa itu? apakah kerjanya menyelamatkan nyawa atau hitung-hitungan duit?" kata Tegar.

Baca juga: VIDEO Kasus Gagal Ginjal Akut Terus Bertambah, Negara Didesak Lakukan Hal Ini

Menurutnya, proses tersebut terjadi secara berulang. Sehingga, ia curiga ada kasus lain yang belum terbuka.

Oleh karenanya, Tegar dengan tegas mengatakan jika fenomena ini merupakan kondisi darurat yang sudah semestinya presiden turun tangan.

"Saya harus katakan bahwa kondisi kami ini kondisi darurat, sehingga Presiden Joko Widodo harus turun tangan. Sudah tidak sanggup itu Menteri Kesehatan apalagi kepala BPOM. Ini harus Pak Jokowi langsung yang ngurus ini," ujar Tegar.

Baca juga: VIDEO Bripda HS Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Resmi Jadi Tersangka

"Apalagi, kemarin kejadian yang berkomunikasi dengan kami itu di Solo, di kampungnya Pak Jokowi, Kampungnya Pak Gibran. Sehingga Pak Jokowi dan Pak Gibran harus turun tangan," lanjutnya.

Tegar menyebut, atas ditemukannya kasus baru itu, pihaknya membuka posko pengaduan untuk para orang tua yang telanjur memberi obat sirop jenis Praxion kepada buah hatinya.

Posko tersebut diharapkan dapat membuka kenyataan apabila memang masih didapati kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia.

Baca juga: VIDEO Keras! Jokowi Sebut Tidak Pernah Beri Toleransi Kepada Pelaku Korupsi

"Kepada siapapun bapak/ibu yang anaknya sudah telanjur meminum Praxion kemarin itu, untuk segera speak up supaya kasus ini terbuka. Praxion itu sudah dinyatakan aman tapi nyatanya beracun juga," kata dia.

"Kami sudah buat tim dan sudah mulai investigasi, makanya itu kami temukan di Solo. Nanti mungkin yang lain akan mengikuti juga, proses investigasi kami lakukan terus," tandasnya. (m40)

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved