Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta: Kisah TPU Tegal Alur dari Jenazah Tanpa Nama Hingga Korban Pandemi Covid-19
Menjadi tempat pemakaman utama korban pandemi Covid-19 membuat TPU Tegal Alur menyimpan banyak sejarah Jakarta.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menjadi tempat pemakaman utama korban pandemi Covid-19 membuat TPU Tegal Alur menyimpan banyak sejarah Jakarta.
TPU Tegal Alur sendiri terletak di Jalan Benda Raya Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Utara.
Letaknya diujung barat Jakarta persis berbatasan dengan Tangerang membuat banyak warga Jakarta tidak mengenal TPU Tegal Alur.
Padahal, luas wilayah TPU Tegal Alur hampir sama dengan TPU Bintaro yang ada di wilayah Selatan Jakarta. Luas TPU Tegal Alur yakni 1,7 hektar.
Di TPU Tegal Alur juga terdapat makam kompleks muslim dan non muslim. Letak makam kompleks muslim dan non muslim ini terletak berseberangan hanya dipisahkan jalan raya.
Pada sejarah TPU Tegal Alur, kompleks pemakaman ini dikelola oleh Dinas Pertamanan DKI Jakarta.
Meski sempat awam di telinga warga Jakarta, TPU Tegal Alur mulai dikenal setelah dipilih oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai kompleks pemakaman pertama khusus korban pandemi Covid-19.
Pada sejarah TPU Tegal Alur, kompleks pemakaman ini dipilih sebagai tempat pemakaman korban Covid-19 lantaran lahan pemakaman di TPU Tegal Alur masih luas dan kosong dan di TPU Tegal Alur tidak ada pembedaan blok.
TPU Tegal Alur memakamkan korban Covid-19 pada Maret 2020 lalu.
Saat puncak pandemi Covid-19, di makam ini juga terpecahkan rekor memakamkan 40 hingga 50 jenazah perharinya.
Sejumlah pegawai TPU Tegal Alur dibekali kemampuan dan peralatan khusus untuk memakamkan jenazah yang meninggal karena wabah.
Kemudian, di tengah pandemi Covid-19, Jakarta terkena masalah biaya kremasi yang melambung karena pandemi Covid-19.
Akhirnya sebuah yayasan bernama Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh Sumbar Riau membangun sebuah krematorium yang gratis untuk korban pandemi Covid-19.
Baca juga: Sejarah Jakarta, Pernah Masuk Tangerang, Hal Ini Buat Bandara Soekarno-Hatta Disebut Cengkareng
Bangunan krematorium itu hanya dibangun kurang dari satu minggu. Bangunan krematorium terletak di kompleks makam non muslim TPU Tegal Alur.