Jubir Bantah Perjanjian Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta 2017 Usulan Jusuf Kalla

Ia beranggapan perjanjian tersebut merupakan candaan antara Anies dengan Sandi dalam menghadapi Pilgub 2017.

Editor: Yaspen Martinus
Twitter
Husain Abdullah, juru bicara Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, perjanjian Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terkait pembagian kerja sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta usai menang pilkada 2017. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Husain Abdullah, juru bicara Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, perjanjian Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terkait pembagian kerja sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta usai menang pilkada 2017.

Husain membantah perjanjian tersebut diusulkan oleh JK. Menurutnya, kesepakatan itu dibentuk atas kehendak Anies dan Sandi.

“Yang saya ketahui, (perjanjian tersebut) atas kemauan mereka berdua,” kata Husein saat dihubungi Tribunnews, Selasa (7/2/2023).

Ia beranggapan perjanjian tersebut merupakan candaan antara Anies dengan Sandi dalam menghadapi Pilgub 2017.

Mereka kala itu, kata Husein, terlihat cukup yakin memenangkan Pilgub DKI 2017.

“Menurut saya pribadi. Ini pendapat pribadi ya, mungkin juga mereka berdua hanya berseloroh saja membuat perjanjian karena yakin menang,” tuturnya.

Baca juga: Sore Nanti Bertemu, PKS Bakal Ajak Golkar Gabung Koalisi Perubahan Usung Anies Baswedan Jadi Capres

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa mengatakan, JK mengusulkan agar Anies Baswedan dan Sandiaga Uno membuat perjanjian.

Erwin mengatakan, JK mengusulkan ada perjanjian tersebut, karena JK juga membuat perjanjian serupa saat berduet dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada masa pemerintahan periode 2004-2009.

"Jadi waktu itu Pak SBY kerja apa, Pak JK kerja apa, sama, Pak JK juga mengatakan, 'bikin saja perjanjian, sama seperti waktu saya dengan Pak SBY 2004 presidennya Pak SBY, Pak JK wapres."

Baca juga: Waketum PAN Bilang Ada Parpol Segera Gabung Koalisi Indonesia Bersatu

"Pak JK sendiri yang menasihati," kata Erwin dalam video wawancara di akun YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Dalam wawancara tersebut, Erwin juga mengungkapkan ada perjanjian terkait utang-piutang antara Anies dan Sandiaga.

Erwin menyebutkan, Sandiaga memberikan utang kepada Anies untuk memenuhi kebutuhan logistik pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. (Naufal Lanten)

Sumber: Tribunnews
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved