Breaking News:

Pilpres 2024

Protes Rencana Kenaikan Biaya Haji, Perkumpulan Ustaz Deklarasi Dukung Firli Bahuri jadi Capres

Mereka menganggap rencana kenaikan biaya haji yang sangat tinggi tidak mencerminkan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat.

Editor: Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ilustrasi: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Firli dirorong untuk maju dalam pilpres 2024 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Perkumpulan ustad  darKecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyatakan mendukung Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri untuk maju dalam konstestasi pemilihan presiden 2024

Para ustaz tersebut, lebih dulu menyoroti soal rencana kenaikan biaya haji.

Mereka menganggap rencana kenaikan biaya haji yang sangat tinggi tidak mencerminkan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat.

Firli pun didorong untuk ikut mengawasi pengelolaan dana haji.

Selain itu, mereka minta agar rencana tersebut dikaji ulang serta tidak buru-buru diputuskan sebelum pemerintah memperbaiki penyelenggaraan serta tata kelola dana haji. 

"Wong kata Pak Firli negara rugi Rp 160 miliar, itu haji 2019, bagaimana dengan tahun sebelumnya? Ini dululah yang diperbaiki," kata Ustadz Ismail, Senin (6/2), disampaikan melalui pesan tertulis.

Baca juga: Mantan Sekjen: Nasdem Salah Hitung Soal Anies Baswedan, Surya Paloh Tidak Dikasih Masukan yang Benar

Sejumlah ustaz mendeklarasikan mendukung Firli Bahuri di Pilpres 2024
Sejumlah ustaz mendeklarasikan mendukung Firli Bahuri di Pilpres 2024 (Ist)

Dia menyampaikan, rencana pemerintah menaikkan biaya haji tahun 2023, yakni dari 39,8 juta menjadi 69,1 juta, sangat memberatkan jemaah. 

Terlebih, bila nanti juga disepakati bahwa biaya tersebut harus dilunasi tiga bulan sebelum keberangkatan. 

"Itu dua kali lipat loh naiknya, sementara jemaah sudah ngantre bertahun-tahun, tiba-tiba harus bayar sebesar itu dari mana," ungkapnya. 

Oleh karena itu, ia setuju dan mendukung rekomendasi hasil kajian KPK yang minta pemerintah melakukan efisiensi penyelenggaraan haji, termasuk memperbaiki kinerja investasi serta penempatan dana haji untuk meningkatkan nilai manfaat. 

Baca juga: Kades-C Ingin Firli Jadi Presiden, Isu Korupsi Dianggap Mendesak daripada Perpanjangan Jabatan Kades

"Jangan semua kenaikan biaya dibebankan ke jemaah, BPKH juga mesti cari solusi,” tegasnya. 

Sementara itu,  Ustadz Muhamad Atoillah menambahkan, pihaknya sengaja melakukan aksi tersebut mewakili keresahan calon jemaah haji di desa-desa. 

Ia bersama para ustadz dan guru ngaji kerap mendapat keluhan mengenai rencana kenaikan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH). 

“Jemaah yang sudah lama setoran khawatir tak mampu bayar tambahannya, karena memang besar sekali, maka kami sepakat suarakan ini,” ujarnya. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved