Kabar Duka

Isak Tangis Keluarga dan Kerabat Warnai Pemakaman Eks Sekjen PSSI, Nugraha Besoes

Suasana kesedihan mengiringi prosesi pemakaman tersebut, terlebih saat jenazah Nugraha atau karib disapa Kang Nug mulai dimasukan ke liang lahat.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nurma hadi
Pemakaman Nugraha Besoes di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023) 

Laporan Reporter Wartakotalive.com, Nurmahadi 

WARTAKOTALIVE.COM, SETIABUDI- Isak tangis keluarga dan kerabat pecah saat proses pemakaman mantan Sekjen PSSI, Nugraha Besoes

Nugraha Basoes dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2023)

Berdasarkan pantauan wartakotalive.com, sekira pukul 13.28 WIB, nampak keluarga dan kerabat beserta jenazah Nugraha tiba di TPU Menteng Pulo

Suasana kesedihan mengiringi prosesi pemakaman tersebut, terlebih saat jenazah Nugraha atau karib disapa Kang Nug mulai dimasukan ke liang lahat.

Baca juga: Usai Disalatkan, Mendiang Eks Sekjen PSSI Nugraha Besoes akan Dimakamkan Bertumpuk di Makam Ayahnya

Salah satu wanita yang mengenakan baju serba hitam tampak terus berderai air mata. Diketahui, wanita tersebut adalah anak dari Nugraha.

Ia tak henti-hentinya mengusap wajah dari air mata yang terus mengalir ke pipi. 

Sambil berderai air mata, wanita tersebut menatap jenazah Nugraha dan terus mendoakannya.

Untuk diketahui, Nugraha Besoes, dimakamkan dalam satu liang lahat bersama ayahnya.

Putri Kang Nug, Wini (46) mengatakan, mendiang ayahnya dimakamkan dengan cara ditumpuk di atas makam kakeknya, Besoes.

"Ya, InsyaAllah akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, ditumpuk sama ayahnya, almarhum Abi Besoes," ujar Wini saat ditemui Wartakotalive.com di Perumahan Taman Alfa Indah Blok A II Nomor 18, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (6/2/2023).

Wini juga mengatakan, rencana penumpukkan tersebut sudah berdasarkan kesepakatan keluarga, bukan permintaan sang ayah.

"Memang kami mau dijadikan satu saja," ujar Wini. 

Baca juga: Usai Disalatkan, Mendiang Eks Sekjen PSSI Nugraha Besoes akan Dimakamkan Bertumpuk di Makam Ayahnya

Sutan Harhara: Nugraha Besoes tak tergantikan

Sementara itu, Mantan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Sutan Harhara menilai sosok almarhum Nugraha Besoes (Kang Nug) tidak tergantikan karena memiliki dedikasi sangat tinggi terhadap sepak bola Indonesia. 

Hal itu diungkapkan Sutan saat datang menyambangi rumah duka di Perumahan Taman Alfa Indah Blok A II Nomor 18, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (6/2/2023).

Pria kelahiran 1952 yang datang ke rumah duka meski satu kakinya sudah sedikit pincang lantaran cedera tersebut mengaku kenal dekat dengan sang legenda PSSI itu.

Bahkan, dirinya menjadi salah satu orang yang secara khusus pernah diajak untuk menengok Sekolah Sepak Bola (SSB) milik Kang Nug di Bandung, Jawa Barat. 

Baginya, Kang Nug merupakan sosok yang pintar, tegas, dan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap sepak bola Indonesia.

Baca juga: Bertahan Delapan Hari Sakit Komplikasi, Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes Wafat di Usia 81 Tahun

Hal tersebut yang menurutnya membuat posisi Kang Nug tak pernah tergantikan sampai kapanpun.

"Sulit mendapatkan sosok orang pintar seperti almarhum dan juga gimana dedikasinya terhadap sepak bola Indonesia, sulit sekali kami dapatkan," ujar Sutan yang datang dengan didampingi sang istri saat ditemui di rumah duka. 

"10 atau 20 tahun ke depan, kami enggak akan dapat, kalau PSSI mau cari Sekjen, Sekjen inilah (yang terbaik)," imbuhnya.

Pemain Persija era 70-an ini mengatakan, salah satu yang tak pernah bisa ia lupakan dari sang Sekjen abadi PSSI ini adalah soal disiplin ilmu.

Sutan bercerita, saat itu dirinya mendapat penghargaan dari PSSI sebagai pelatih terbaik. Ia diberikan penghargaan yang secara langsung ditandatangani oleh Nugraha Besoes. 

Baca juga: Mantan Sekjen: Nasdem Salah Hitung Soal Anies Baswedan, Surya Paloh Tidak Dikasih Masukan yang Benar

"Disiplin ilmu yang dia berikan kepada saya. Pada saat saya diapproach menjadi pelatih nasional yang maju bukan ketua umum, beliau dulu lah. Dan itu enggak bisa saya lupakan," jelas Sutan.

Pria yang dinobatkan sebagai pensiunan seumur hidup itu juga mengungkap, Nugraha Besoes orang dibalik keluarnya nama Beckham Putra dan Gian Zola di sepak bola Indonesia. Keduanya merupakan anak binaan Kang Nug dari SSB yang didirikannya.

"Beliau punya SSB di Bandung, namanya Uni, itu banyak melahirkan para pemain dukungan PSSI, seperti Beckham dan Zola," kata dia.

Sutan menambahkan Nugraha Besoes adalah Sekjen PSSI sepanjang masa. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved