Berita Jakarta

Kapolres Jaksel Klaim Tak Ada Lagi Aksi Tawuran di Manggarai Sejak Dibentuk Satgas Anti Tawuran

Ade Ary juga mengatakan pihaknya akan terus melakukan pencegahan lewat tiga pilar yakni Kelurahan, RW dan barisan Koramil.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Ilustrasi: Tawuran antar warga di kolong jembatan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan kembali pecah pada Minggu (18/9/2022) sekira pukul 22.30 WIB. 

Laporan Reporter Wartakotalive.com, Nurmahadi

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU- Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary sebut tidak ada lagi aksi tawuran sejak pihaknya membentuk satgas anti tawuran di Manggarai.

Menurut Ade Ary, setelah dibentuk satgas anti tawuran sejak bulan Oktober 2022 lalu, hingga kini tidak ada tawuran yang terjadi.

"Sejak dibentuknya tim satgas anti tawuran, bulan awal Oktober 2022 ya, tidak ada (tawuran). kalau di beberapa tempat setiap malam kami melakukan pencegahan. kayak tadi malam itu di ada beberapa yang diamankan," katanya kepada awak media, Minggu (5/2/2023).

Selain itu, Ade Ary juga mengatakan pihaknya akan terus melakukan pencegahan lewat tiga pilar yakni Kelurahan, RW dan barisan Koramil.

Baca juga: Diduga Hendak Tawuran, 31 Remaja dengan Membawa Tujuh Celurit di Kemayoran Ditangkap Polisi

"Sekali lagi itu berkat upaya kita bersama semuanya. Tiga pilar di tingkat kelurahan, di tingkat RW bersama pak RW, bersama dengan teman teman dari Koramil itu bareng bareng kita bergerak bersama," ujar Ade Ary.

Lebih lanjut, Ade Ary mengimbau kepada para orang tua untuk tetap memperhatikan anak-anaknya guna pencegahan aksi tawuran dan tindakan kriminalitas.

"Himbauan yang paling penting yang ingin kami sampaikan adalah masalah tawuran, masalah narkoba, kata kuncinya adalah ketahanan keluarga sebenarnya. Ketika 21:00 WIB anak anak kita masih belum pulang, ini sebagai orang tua tentunya kita harus ngecek, pelajar itu tugasnya belajar," ungkapnya. 

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Kelompok Remaja Penjaringan yang Hendak Bikin Konten Tawuran, BB Parang Panjang

Minim kegiatan positif

Pada kesempatan sebelumnya, Plt Wakil Walikota Jakarta Selatan Ali Murtado sebut tawuran yang terjadi di Kelurahan Manggarai diinisiasi oleh minimnya kegiatan remaja usai putus sekolah

Hal tersebut disampaikan Ali dalam acara pengukuhan tim anti tawuran yang dibentuk langsung oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombespol Ade Ary, Selasa (11/10/2022).

Kelurahan Manggarai kata Ali memiliki 151 RT dan 12 RW dengan luas wilayah 85 hektar yang 60 persennya adalah wilayah PJKA atau berisi dengan rel.

Menurut Ali tawuran yang kerap terjadi di kelurahan Manggarai di sebabkan oleh minimnya kegiatan positif remaja. Para remaja yang putus sekolah di Manggarai tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja

"Fakta mengatakan bahwa kegiatan dari remaja yang sangat minim pada bidang-bidang yang ada saat ini, sehingga bisa dipastikan remaja-remaja yang putus sekolah tidak mendapat kesempatan untuk bekerja," katanya.

Baca juga: Polisi Nobatkan 6 Pelajar yang Viral Bawa Celurit di Bekasi Jadi Duta Anti Tawuran

Baca juga: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Terkait Aksi Tawuran Pelajar di Bekasi, Satu Orang Masih DPO

Ali juga menyampaikan, pembentukan tim anti tawuran oleh Kapolres Jakarta Selatan adalah suatu hal yang visioner untuk menyelesaikan masalah para remaja.

Ali berharap tim anti tawuran ini dapat menjadi kolaborator sehingga dapat membantu untuk memikirkan hal terbaik agar bisa mengurangi aksi tawuran di Manggarai.

"Saya berharap tim anti tawuran yang dibentuk pada saat ini, bisa menjadi kolaborator dan bisa menjadi pembantu kami memikirkan apa yang sebenarnya harus kami lakukan. Agar tawuran bisa berkurang bahkan bisa hilang dari Manggarai," ucapnya

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved