Berita Video
VIDEO Cerita Warta Kusuma Kala Jadi Timnas Indonesia Era 80-an
Warta melanjutkan, pijakan pertamanya menjadi seorang atlet dimulai sejak tahun 1980, saat ia masuk ke Liga Remaja Kabupaten Bekasi.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ahmad Sabran
WARTAKOTALIVE.COM, SENEN — Warta Kusuma (61) adalah pemain tim nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia kawakan sejak tahun 1980-an. Warta pernah maju ke pertandingan pra Piala Dunia 1985 dan Sea Games 1986.
Anak kedua dari enam bersaudara itu, rupanya menjadi satu-satunya anak di keluarganya yang menggeluti sepak bola sedari kecil. Warta bahkan memutuskan keluar dari kampung halamannya agar bisa fokus bermain sepak bola.
"Kebetulan lingkungan tidak mendukung, saya keluar dari kampung saya, main bolanya di luar, bukan di tempat saya itu. Artinya jauh dari rumah, dari Pintu Air ke alun-alun Bekasi," ujar Warta saat ditemui Wartakotalive.com di Kantor PMI DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2023).
Warta melanjutkan, pijakan pertamanya menjadi seorang atlet dimulai sejak tahun 1980, saat ia masuk ke Liga Remaja Kabupaten Bekasi. Saat itu usia Warta barulah 17 tahun.
Sebetulnya, Warta ingin masuk ke sekolah bola. Namun karena pada tahun tersebut tidak ada, jadilah ia ditarik dan dibina oleh Warna Agung Galatama menjadi pemain sepak bola.
Namun, dari tempat itulah Warta kemudian menjadi pemain andal kebanggaan Indonesia. Bahkan, ia menjadi pemain terbaik satu-satunya yang mendapatkan plakat emas saat di Warna Agung.
"Jadi pengelihatannya (pemain terbaik) lama ya, berjenjang terus, nanti lawan A, lawan B, lawan wilayah mana, itu profesional semua. Nah dalam kompetisi itu diputuskan saya jadi pemain terbaik satu satunya," kata Warta.
Perjuangan Warta berlanjut hingga ia membela Tim Garuda di ajang Pra Piala Dunia 1986 lalu. Saat itu, Warta menjadi pemain center back yang aktif menyerang.
Warta sempat menjuarai Subgrup III B Asia Timur setelah mengalahkan Thailand, India, dan Bangladesh. Langkah mereka terhenti lantaran kalah skor 1-4 saat melawan Korea Selatan.
Namun tak banyak yang tahu, rupanya saat itu Warta bermain dengan kaki yang cedera berat sampai harus dioperasi.
"Saya Cedera itu kan tahun 1987, tahun 1985 saya masih main di pra Piala Dunia. 1987 lah saya setelah operasi, itu sempat main lagi, tapi ada pembengkakan, jadi saya putuskan berhenti," kata Warta sambil memegangi lututnya yang ringkih.
Warta menyebut, usai dirinya mengalami cedera, ia lantas mengabdikan diri sebagai pelatih di club Bekasi hingga hari ini.
"Setelah dioperasi, saya sempat main lagi. Saya difisioterapi apa segala macem, saya dikontrakkan rumah di Rumah Sakit Setia Mitra, itu baru apa saya main lagi. Tapi bukan tambah bagus, malah tambah parah," ucapnya.
"Terus saya bilang, 'Stop, saya jadi pelatih juga enggak apa-apa'," imbuhnya.
Warta mengaku, momen dirinya cedera merupakan titik terendahnya saat menjadi pemain sepak bola. Ia frustasi lantaran terpaksa harus berhenti bermain bola saat semangatnya mencapai puncak.
Kendati begitu, Warta mengaku sudah ikhlas dan menerima kenyataan tersebut.
"Saya lagi seneng-senengnya main bola, tahu-tahu stop, udah pusing. Waktu itu saya tiga bulan pakai tongkat, ngelatih pun di Bekasi pakai tongkat," kata Warta.
"Tapi sekarang sudah membaik, tapi saya udah 61 udah enggak ada masalah lagi kalau enggak main bola," tandasnya. (M40)
VIDEO : Indra Bekti Dan Aldila Jelita Sudah Pisah Rumah, Indra Balik Ke Rumah Ortu |
![]() |
---|
VIDEO AG Menjadi Lebih Pendiam dan Murung Jelang Pemeriksaan Perdana Besok! |
![]() |
---|
VIDEO Hotman Paris Cecar Ahli dari BNN soal Cara Polisi Jebak Bandar Narkoba |
![]() |
---|
VIDEO : Lucky Hakim Sedang Mencari Pekerjaan Setelah Lengser |
![]() |
---|
VIDEO Penampakan Halte Juanda yang Tersambung dengan Stasiun Juanda Jakarta |
![]() |
---|