Investasi
Reksa Dana dan Emas Jadi Prospek Investasi Portofolio Ditengah Ancaman Resesi 2023
Reksa dana dan emas jadi prospek investasi portofolio ditengah ancaman resesi 2023.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Meski tahun 2023 ekonomi dunia termasuk Indonesia diprediksi akan mengalami resesi, namun Bank Indonesia (BI) yakin pertumbuhan ekonomi tetap solid, yakni berkisar 4,5 persen - 5,3 persen.
Selain itu, BI juga menilai prospek investasi portofolio di Tanah Air tetap menjanjikan, termasuk di pasar saham.
Para investor disarankan untuk fokus pada sektor saham yang relatif bisa bertahan dari dampak resesi global seperti saham-saham blue chip.
Misalnya, sektor energi dan perbankan. Terlebih, saham-saham tersebut berkapitalisasi besar dan saham perusahaan yang memiliki kinerja stabil bahkan cenderung meningkat.
Meski demikian, seperti dilansir keterangan resmi Pluang, Jumat (3/2/2023), para investor diimbau untuk tidak terlalu agresif dengan melakukan rebalancing portofolio mengingat adanya sentimen perlambatan ekonomi dunia, bahkan resesi global.
Para investor bisa mengalokasikan dana investasinya di produk reksa dana. Salah satunya reksa dana pasar uang, karena nilainya cenderung stabil dan likuid. Reksa dana jenis ini memiliki kemiripan seperti memegang uang tunai.
Sementara itu, investor yang risk taker atau kategori pengambil risiko dapat mengelola risikonya dengan berinvestasi di reksa dana pasar uang dan reksa dana saham maupun pendapatan tetap. Apalagi, pada paruh kedua tahun 2023, harga obligasi diprediksi naik.
Dengan begitu, reksa dana pendapatan tetap berbasis surat berharga negara (SBN) menjadi salah satu pilihan tepat.
Investasi emas
Selain reksa dana dan saham-saham blue chip, investasi emas juga dapat menjadi pilihan untuk menghadapi dampak resesi global tahun depan.
Sebab emas merupakan instrumen yang dianggap sebagai aset safe haven saat instrumen lain terpuruk.
Perusahaan bank investasi asal AS, yakni Goldman Sachs bahkan menyebut emas cenderung tidak terpengaruh oleh kondisi ketatnya likuiditas. Terlebih, emas digunakan untuk lindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan nilai tukar dolar AS.
Sementara itu, di tengah ketidakpastian, pasar saham Amerika Serikat (AS) masih prospektif ke depannya.
Saat ini, ada tanda-tanda bahwa ekonomi AS membaik. Beberapa sektor, walaupun masih terdapat kekhawatiran resesi pada 2023, juga terbilang positif sehingga bisa membantu investor memutuskan jalan terbaik dalam membangun portofolio.
Sejumlah analis top Wall Street, seperti TipRanks menyebutkan beberapa sektor yang bakal atraktif.
Sektor-sektor tersebut antara lain produk dan teknologi kesehatan, informasi dan teknologi (IT), ritel, serta barang konsumsi.
Berikut Enam Cara Pilih Broker Forex Secara Cermat Berdasarkan Rating dan Faktor Penilaiannya |
![]() |
---|
Dirut Mahkota Propertindo Hamdriyanto Naik Pitam Banyak Investor Gadungan Provokasi Pakai Akun Palsu |
![]() |
---|
Tagar SemuaBisaPunyaEmas bawa MiniGold jadi salah satu Komunitas Emas Terbesar di Indonesia |
![]() |
---|
Banyak Dipilih Investor Sebagai Investasi Jangka Panjang, Pluang Hadirkan 15 Reksa Dana Terbaru |
![]() |
---|
Jangan Grusa-grusu Berinvestasi Online, Simak Tips Memulai Investasi Online agar Tak Berujung Pahit |
![]() |
---|