VIDEO Nasdem Klarifikasi Terkait Video Viral Anies Baswedan Tolak Jabat Tangan Warga

WARTAKOTALIVE.COM - Anies Baswedan kini tengah santer menjadi perbincangan karena telah mendapat dukungan dari tiga partai yang mengusungnya untuk mencalonkan diri menjadi presiden.

Namun belakangan, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan Anies menolak berjabat tangan dengan warga.

Atas hal ini, Partai Nasional Demokrat (NasDem) memberikan klarifikasinya.

Diketahui, dalam video yang berdurasi 5 detik itu, menuai pro dan kontra dari masyarakat.

Dalam video tampak Anies Baswedan tengah memakai peci hitam sedang berjalan keluar dari sebuah tempat.

Saat itu, ia terlihat banyak dikerumuni oleh warga.

Kemudian ketika akan keluar, tangan Anies tiba-tiba ditarik warga yang tambak memakai peci warna putih.

Warga itu tampak hendak bersalaman bahkan mencium tangan Anies.
Alih-alih ditanggapi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlihat menolak dengan menarik tangannya sembari berjalan keluar.

Baca juga: VIDEO : Venna Melinda Ungkap Fakta Baru KDRT Ferry Irawan

Namun tidak diketahui pasti mengenai lokasi dan waktu video tersebut diambil.

Atas hal ini, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali memberikan klarifikasi terkait video yang telah menyudutkan Anies tersebut.

Dikutip dari Tribunnews.com, Ia menegaskan bahwa Anies tidak bermaksud menolak jabat tangan tersebut.

Baca juga: VIDEO Jelang Vonis, Ibunda Yoshua Minta Ferdy Sambo Dihukum Mati

Ahmad Ali menyebut bahwa Anies menolak berjabat tangan karena tangannya sedang kotor.

"Pak Anies lagi kotor tangannya," kata Ahmad Ali saat dikonfirmasi, Rabu (1/2/2023).

Ali menjelaskan Anies Baswedan menolak berjabat tangan untuk menghindari warga ikut terkena tangannya yang masih kotor.

Baca juga: VIDEO Pihak Keluarga Minta Status Hasya Mahasiswa UI sebagai Tersangka Dipulihkan

"Jadi menghindari jabat tangan supaya orang lain tidak kotor tangannya," katanya.

Diketahui, saat ini Anies Baswedan sudah mendapatkan dukungan menjadi calon presiden 2024 dari Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketiga partai politik tersebut pun menyerahkan kepada Anies Baswedan untuk menentukan calon wakil presiden atau Cawapres.