Kecelakaan
Bukan Purn AKBP Eko Setia, Ojol Justru Penelpon Ambulan untuk Menolong Hasya
Bukan penabrak AKBP Eko Setia Budi Wahono yang menghubungi ambulan usai menabrak mahasiswa Universitas Indonesia Muhammad Hasya Atallah.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bukan Purnawirawan AKBP Eko Setia Budi Wahono yang menghubungi ambulan usai menabrak mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah.
Sosok tukang ojek online atau Ojol bernama Agus Rayadi (34) justru yang pertamakali menghubungi ambulan.
Dari laporan jurnalis Wartakotalive.com, salah satu saksi bernama Agus Rayadi (34) menceritakan saat insiden kecelakaan yang melibatkan mahasiswa UI Muhammad Hasya Atallah Saputra dengan pensiunan polisi AKBP Eko Setia Budi Wahono.
Kecelakaan itu terjadi di kawasan Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada 6 Oktober 2022 pukul 21.00 WIB.
Agus mengaku tak mengetahui proses terjadinya kecelakaan tersebut. Bahkan juga tak tahu warna mobil Mitsubishi Pajero milik Eko.
Ia baru mendatangi lokasi kejadian usai dihubungi seseorang.
"Iya (saya yang telepon ambulans). Saya nggak lihat (kejadian kecelakaan). Saya ditelepon lagi di rumah," ujarnya, usai rekonstruksi, Kamis (2/2/2023).
Saat di lokasi, Agus yang berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) itu sudah melihat Hasya berada di pinggir jalan.
Ia kemudian menghubungi ambulans agar Hasya segera dievakuasi guna ditangani lebih lanjut.
Baca juga: Rekonstruksi Ulang Kecelakaan Mahasiswa UI, AKBP Purn Eko Perankan Sendiri Saat Lindas Hasya
Saat itu korban sudah dipinggirkan bersama pelaku penabrakan yang juga pensiunan Polisi AKBP Eko Setia Budi Wahono.
"Yang terjadi di sini korban sudah di pinggir, dengan pak itu (Eko) sudah di situ. Saya segera telepon ambulans, ambulans segera meluncur kemari," katanya.
"Sampai (ambulans) di sini langsung saya angkat. Ambulans datang nggak lama. Hampir (jam) setengah 10 langsung," sambung dia.
Terkait kondisi korban, Agus mengaku saat dilihat Hasya hanya mengalami luka di bagian pinggang.
"Saya pribadi buka di rumah sakit, saya buka jaketnya nggak ada luka-luka, (tapi ada luka) di pinggang, kepala nggak ada, nggak ada darah sedikit pun," ucap Agus.
Di rumah sakit, Agus juga yang mengurus administrasi penanganan Hasya.
Beberapa waktu berselang, ia meninggalkan rumah sakit usai pihak keluarga dan kepolisian tiba di RS Andhika.
"Kalau di rumah sakitnya saya kan setelah dari UGD, saya ke kasir, kan jauh jaraknya tertutup. Setelah itu saya keluar, keluarga korban datang," tuturnya.