VIDEO Dinkes DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Seksual untuk Cegah Kanker Serviks Akibat HPV

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Salah satu perhatian khusus Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta adalah penyakit HPV (Human Papilloma Virus).

HPV merupakan suatu penyakit yang disebabkan akibat hubungan seksual yang tidak aman.

Bahkan penyakit tersebut dapat menyebabkan kanker leher rahim pada wanita.

Untuk berdiskusi hal itu, Warta Kota berkesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif dengan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama.

Wawancara tersebut dilakukan di Kantor Dinkes DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2023).

Ngabila menyebutkan bahwa kanker leher rahim wanita pembunuh wanita nomor satu di dunia, termasuk juga di Indonesia.

Dokter Ngabila sering sekali memberikan informasi kepada saya mengenai HPV dan kanker leher rahim. Sebenarnya, pemahaman HPV itu apa dok?

HPV itu Human Papilloma Virus. Dia ada beberapa tipe. Ada yang tipe jinak dan tipe ganas. Nah, tipe jinak mungkin kalau infeksi pada wanita atau pria itu bentuknya seperti kutil. Tapi kalau yang ganas ini bisa juga menyebabkan infeksi di leher rahim. HPV ditularkan pada saat berhubungan seksual tidak aman. Ketika infeksi di leher rahim, bisa terjadi kanker leher rahim itu sendiri. Ini adalah penyakit yang menurut saya benar-benar penipu ulung. Karena dia itu dari infeksi virus atau menular, dia bisa menjadi infeksi tidak menular. Jadi penyakit menular awalnya kan. Terus jadi kanker, penyakit tidak menular. Karena berhubungan seksual gitu ya. Jadi ada transimisi atau penularan. Tapi sesudah itu diam di leher rahim wanita. Terus beberapa generasi malah jadi penyakit tidak menular. Kanker yang bisa jadi stadium berkali-kali juga. Hingga stadium akhir itu bisa menjadi penyebab kematian wanita tertinggi di dunia bahkan di Indonesia, itu adalah kanker leher rahim. Makanya kenapa sampai pemerintah beliin vaksin HPV gratis buat anak kelas 5 dan 6 SD, anak perempuan dan sederajat di seluruh Indonesia.

Kalau kutil tadi di kulitnya ya dok?

Iya benar, di kulitnya.

Lalu, kenapa bisa menyerang ke pria juga?

Iya karena infeksi virus dan menular ya. Maksudnya bisa kena ke siapa saja yang kondisi imunitasnya lagi enggak bagus, dan faktor risikonya itu, berhubungan seksual yang tidak aman. Faktor risiko berganti-ganti pasangan. Atau juga bisa sedang dalam kondisi sakit dan lagi ada keluhan, tetapi tidak menggunakan pelindung atau pengaman seperti kondom saat berhubungan seksual. Sehingga kan bisa menularkan secara langsung karena kontak langsung.

Bisa mengarah ke HIV juga dong dok berarti?

Beda jenis virus ya. Kalau HIV kan vaksinnya belum ada juga nih di Indonesia. Beda jenis dengan HPV.