Kesehatan
IDAI Catat Kasus Diabetes Melitus Pada Anak di Indonesia Meningkat 70 Kali Lipat Sejak 2010
IDAI catat di tahun 2023 ada 1645 kasus diabetes melitus pada anak di Indonesia, angka ini meningkat 70 kali lipat sejak tahun 2010.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
Menurutnya, jika dari awal anak sudah diberikan makanan yang tinggi karbohidrat, maka inilah yang menjadi cikal bakal terjadinya diabetes.

“Apabila makanan anak dari awal mula sudah tinggi karbohidrat, tinggu gula, tinggi tepung apalagi tinggi minyak, inilah menjadi cikal bakal aset diabetes,” sebut dr Piprim.
Ia menjelaskan, jika anak-anak sering mengonsumsi makanan yang tinggi glikemiknya seperti snack dan junk food, maka gula darah di dalam tubuh akan cepat naik, kemudian turun drastis, sehingga anak akan merasa cepat lapar.
“Kalau anak-anak diberi makan yang tinggi glikemiknya berupa snack dan junk food, gula darah mereka cepat naik kemudian turun drastis, mereka merasa lapar lagi, kemudian makan seperti itu lagi secara terus menerus sehingga insulinnya diproduksi terus menrsu tinggi di dalam darah sehingga pancreasnya bekerjanya terlalu tinggi,” ujar dr Piprim.
Konsumsi protein hewani
Dr Piprim menyebutkan, agar utamakan anak-anak mengonsumsi makanan protein hewani karena makanan protein hewani membuat anak merasa kenyang lebih lama.
“Utamakan anak-anak diberi makanan protein hewani, karena membuat mereka kenyangnya lama. Jadi mereka nggak akan kalap makan snack-snack. Protein hewani itu mengenyangkan,” pungkasnya.
Kolagen Punya Peran Kunci untuk Kesehatan Tubuh hingga Jaga Elastisitas dan Kekencangan pada Kulit |
![]() |
---|
Kenali 10 Faktor Risiko Penyebab Katarak, Mulai Usia Hingga Pengaruh Konsumsi Obat |
![]() |
---|
Cara Tingkatkan Kecerdasan Anak, Konsumsi Herbal Alami |
![]() |
---|
BPOM Rilis 176 Obat Sirop Terbaru yang Aman Dikonsumsi Masyarakat Sepanjang Sesuai Aturan Pemakaian |
![]() |
---|
INS INA Gaungkan Indonesia Sehat dan Bebas Nyeri 2030 |
![]() |
---|