Berikut Ciri dan Lima Pilar Manajemen Tata Laksana Diabetes Pada Anak yang Perlu Diperhatikan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Diabetes melitus yang dikenal juga dengan julukan ‘penyakit kencing manis’ ini rentan mengintai segala usia, termasuk anak dan remaja.

Bahkan, berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di 2023 saja sudah tercatat ada 1.645 pasien anak dengan diabetes melitus tersebar di berbagai daerah. 

Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, dr Muhammad Faizi, SpA(K), menjelaskan, dari data yang terlapor bahwa total pasien diabetes anak di Indonesia itu ada 1645 pasien yang tersebar di 13 kota, dengan dua daerah pasien tertinggi yakni di DKI Jakarta dan Surabaya.

"Paling tinggi Jakarta dan Surabaya. Center-center besar yang prevalensinya tinggi," ungkap dr Faizi saat media briefing secara virtual, Rabu (1/2/2023).

Ia mengatakan, bahwa penyakit diabetes melitus terbagi menjadi dua jenis, yakni diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2.

“Diabetes melitus pada anak kebanyakan adalah diabetes melitus tipe 1, kalau diabetes melitus tipe 2 kebanyakan pada dewasa. Tapi di anak-anak juga 5-10 persennya ada yang mengidap diabetes melitus tipe 2,” ujar dr Faizi.

Menurutnya, salah satu faktor penyebab dari jenis diabetes melitus tipe 1 yang kerap terjadi pada anak adalah karena autoimun.

“Sedangkan jenis kedua karena faktor gaya hidup, seperti pola makan anak yang sering mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi dan kebiasaan yang diterapkan orang tua kepada anak,” ungkapnya.

Lantas, seperti apa ciri-ciri anak yang mengidap penyakit diabetes melitus?

Dr Faizi mengatakan, ciri yang terlihat dari anak yang mengidap diabetes melitus tipe 1 adalah anak akan terlihat kurus meski makan banyak.

Sedangkan untuk anak mengidap DM tipe 2 biasanya punya tubuh yang gendut atau gemuk.

Ini karena anak terlalu obesitas akibat mengkonsumsi makanan junk food atau makanan yang kurang sehat," lanjutnya.

Sedangkan ciri lain yang sama terjadi antara pengidap diabetes melitus pada anak adalah sering buang air kecil dan sering ngompol meski anak di usianya sudah tidak lagi mengompol.

“Anak yang terkena diabetes melitus juga kerap minum dan selalu merasa kehausan. Lalu berat badannya menurun drastis karena terlalu banyak kencing. Anak juga akan terlihat lesu dan mudah lelah dalam menjalankan aktivitasnya," papar dr Faizi.