Takut Dimarahi Orang Tua, Dua Bocah di Gunung Sindur Bogor Rekayasa Cerita Penculikan
Kabar dua siswa Sekolah Dasar Negeri di Gunung Sindur jadi korban penculikan tidak benar dan hanya rekayasa mereka agar tidak dimarahi orangtuanya.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, GUNUNG SINDUR - Dua siswa Sekolah Dasar Negeri di Gunung Sindur dikabarkan menjadi korban penculikan pada Jumat (27/1/2023).
Isu ini dengan cepat beredar di kalangan warga Gunung Sindur sehingga menimbulkan keresahan.
Terkait hal itu, Kapolsek Gunung Sindur Kompol Birman Simanullang memastikan informasi itu tidak benar.
"Berdasarkan penyelidikan yang kami lakukan bersama Sat Reskrim Polres Bogor, kami pastikan infirmasi tersebut merupakan berita bohong atau hoax," kata Birman, Senin (30/1/2023).
Baca juga: Bocah Laki-laki Berusia 12 Tahun di Bekasi Nyaris Jadi Korban Dugaan Penculikan Orang Tak Dikenal
Dia menambahkan berita penculikan itu hanya rekayasa yang dibuat oleh kedua anak tersebut.
"Dua anak ini berstatus sebagai pelajar di salah satu SDN di Gunung Sindur," ucapnya.
Informasi penculikan ini, lanjut Birman, berawal saat kedua pelajar pulang lebih cepat dari waktu pembelajaran di sekolah.
Akan tetapi, mereka tidak langsung pulang ke rumah. Mereka pergi bermain sehingga lupa waktu untuk pulang.
"Karena takut dimarahi oleh orang tuanya, mereka pun akhirnya mengarang cerita seakan-akan menjadi korban penculikan," paparnya.
Baca juga: Dua Pelaku Pencurian Besi Pagar Pembatas Jalan di Depan RSUD Koja Ditangkap Polisi
Informasi penculikan ini lalu beredar luas di masyarakat Gunung Sindur. Birman mengungkapkan bahwa pihak orang tua dua pelajar tersebut telah mengklarifikasi informasi penculikan anak yang viral di kalangan masyarakat.
"Orang tua anak tersebut telah meminta permohonan maaf kepada seluruh masyarakat luas yang dibuat resah akan pemberitaan tersebut," tutur Birman.
Sementara dalam video yang beredar di media sosial, orang tua kedua anak tersebut juga telah melakukan klarifikasi.
"Kami selaku orang tua Khailatul dan Anggun ingin mengklarifikasi bahwa sebenarnya video penculikan tersebut tidak benar; yang sebenarnya mereka telat pulang sekolah setelah bermain," ungkap salah satu orang tua siswa.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.