Liga 1
7 Pelaku Pelemparan Bus Persis Solo Ditetapkan Tersangka, Motifnya Balas Dendam
Sebanyak tujuh pelaku pelemparan bus Persis Solo di Tangerang ditetapkan kepolisian menjadi tersangka.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG -- Sebanyak tujuh pelaku pelemparan bus Persis Solo di Tangerang ditetapkan kepolisian menjadi tersangka.
Ketujuh pelaku yakni MR, HK, IA, FS, MFM,DH, dan GR. Mereka kini ditahan di Mapolres Tangsel.
Kejadian pelemparan tersebut terjadi pada Minggu pukul 17.30 WIB di Jalan Raya Legok, Kelapa Dua, Tangerang, tepatnya di antrian pintu masuk tol.
Peristiwa pelemparan terjadi usai laga Persita Vs Peris Solo berakhir imbang tanpa gol.
Dari keterangan ke tujuh oknum suporter Persita, terungkap motif pelemparan ke bus tim milik Kaesang Pengarep tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Tangerang Selatan AKBP Faisal Febrianto dalam konferensi pers pengungkapan kasus pelemparan bus tim Persis Solo di Mapolres Tangsel, Senin (30/1/2023).
Baca juga: Bus Persis Solo Diserang di Tangerang, Gibran: Karena Polri Tidak Tegas di Tragedi Kanjuruhan
"Motif dari pelemparan ini adalah terkait dengan balas dendam dari suporter Persita. Karena pada pada waktu Persita main tandang ke Solo, ada kegiatan yang menurut keterangan dari oknum suporter Persita tersebut ada sweeping dari suporter Persis Solo," kata Faisal.
"Sehingga saat Persis Solo tandang ke Persita dilakukan pembalasan berupa aksi pelemparan terhadap bus ofisial ataupun pemain Persis Solo," katanya.
Menurut Faisal, sebelum melakukan penyerangan, oknum suporter tersebut sempat berkumpul dan merencanakan pelemparan.
Baca juga: Bus Persis Solo Hancur Usai Laga Tandang ke Markas Persita, Kaesang Pangerep: tak Apa Beli Baru lagi
Otak penyerangan adalah MR dan HK.
"Jadi memang sudah merencanakan melakukan kegiatan pelemparan," sambungnya.
Faisal mengatakan ke tujuh tersangka dikenakan pasal 170 KUHP tentang tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang.
Ancaman hukumannya yakni maksimal penjara selama lima tahun 6 bulan.
Gibran bersuara
Penyerangan bus Persis Solo saat melawat ke markas Persita Tangerang tak hanya membuat Kaesang Pengarep selaku bos Persis bersuara melalui akun media sosialnya.
Kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan Walikota Surakarta juga turut memberikan komentar di akun twitternya.
Gibran Rakabuming mengaku resah dengan aksi pelemparan bus. Bahkan, dirinya menshare cuitannya ke akun twitter resmi Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk memperhatikan kejadian ini agar tidak terulang di laga-laga Liga 1 berikutnya.
Gibran bahkan menyatakan tidak tegasnya Polri menangani Tragedi Kanjuruhan di Malang yang menewaskan 135 suporter dan sekitar 500 lainnya luka-luka, membuat penyerangan bus pemain selalu terjadi di Liga 1.
Baca juga: Bus Persis Solo Hancur Usai Laga Tandang ke Markas Persita, Kaesang Pangerep: tak Apa Beli Baru lagi
"Mohon izin pak Kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisoficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di kanjuruhan," cuit Gibran.
Sebelumnya, Kaesang Pengarep, bos Persis Solo turut berkomentar di akun twitternya, setelah bus official tim Persis Solo diserang di Tangerang seusai laga melawan Persita Tangerang.
Penyerangan terhadap bus dilakukan saat bus yang membawa pemain dan ofisial hendak masuk ke tol untuk perjalanan pulang.
Di akun twitternya, Kaesang menerima laporan adanya pelemparan bus official Tim Persis Solo dari cuitan netizen lainnya.
Kemudian Kaesang menjawab bahwa rusaknya bus tidak menjadi masalah. Yang menjadi fokus dirinya saat ini, kata Kaesang adalah keselamatan pemain dan ofisial tim.
"Gapapa. Nanti beli baru lagi. Yang penting sekarang keselamatan pemain dan official dulu," kata Kaesang membalas komentar netizen.
Sebelumnya Kaesang mengatakan bahwa sepak bola bisa dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa.
Ia bahkan mengajak agar semua suporter dari klub manapaun sepakat damai, agar pertandingan sepak bola tak lagi sistem bubble dan tanpa penonton.
Persita Berang, Kecam Penyerangan Bus Persis Solo
Seperti diketahui bus Persis Solo dilempari batu oleh sekelompok oknum tidak bertanggung jawab usai laga tandang menghadapi Persita Tangerang.
Sementara manajemen Persita yang berjuluk Laskar Cisadane mengecam aksi itu.
Seperti diketahui Persis Solo bentrok dengan Persita Tangerang dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (28/1/2023) sore WIB. Duel berakhir imbang tanpa gol.
Baca juga: Bus Persis Solo Diserang di Tangerang, Gibran: Karena Polri Tidak Tegas di Tragedi Kanjuruhan
Namun kejadian tidak menyenangkan dialami Persis Solo selepas pertandingan.
Bus yang membawa mereka pulang dari stadion diserang sekelompok orang tak dikenal di jalanan.
Bus Persis Solo dilempar batu hingga mengalami retak pada kaca depan.
Insiden itu direkam salah satu pemain Persis, Gavin Kwan Adsit, dan dibagikan di akun Instagramnya. Sontak postingan Gavin viral di media sosial.
Persita Tangerang selaku tuan rumah pertandingan bereaksi atas insiden yang dialami Persis Solo.
Laskar Cisadane mengutuk keras kekerasan tersebut dan menyebut pelaku pelemparan batu telah diamankan polisi.
"Kami sangat menyesalkan insiden pelemparan yang terjadi kepada bus tim Persis Solo dalam perjalanannya usai pertandingan hari ini," begitu isi pernyatan resmi Persita di Twitter.
"Tidak ada ruang untuk vandalisme dan kekerasan dalam sepakbola! Baik di dalam maupun luar lapangan. Suporter Persis Solo datang ke Tangerang diterima dan ditemani dengan baik oleh fans Persita, bahkan sebelum pertandingan kedua suporter saling menyuarakan persaudaraan bersama."
"Saat ini oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut sudah diamankan oleh pihak berwajib dan akan diproses lebih lanjut. Sekali lagi sepakbola itu indah dan damai. Mari #SalingSupport untuk memajukan sepakbola Indonesia," demikian isi pernyataan resmi Persita Tangerang. (Raf)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Cabut Laporan Terkait Tuduhan Mafia Bola, Andre Rosiade Beberkan Alasannya |
![]() |
---|
Erick Thohir Minta Kuota Pemain Asing di Liga 1 2025/2026 Hanya 7 Orang |
![]() |
---|
Cerita Jan Olde Bujuk Rafael Struick Gabung Dewa United |
![]() |
---|
Rafael Struick Resmi Bergabung ke Dewa United FC, Ardian Satya Negara: Dikontrak Tiga Tahun |
![]() |
---|
Kuota Pemain Asing Jadi 11, Pemain Lokal yang Tak Terpakai di Liga 1 Bisa Main di Kasta Lebih Rendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.