Berita Video

VIDEO Mahasiswa UI Korban Laka Jadi Tersangka, Fadli Zon Ungkap Kisah Pilu Ayahnya

Hasya diketahui tewas akibat terlindas mobil Pajero yang dikemudikan oleh pensiunan Polisi AKBP Eko Setio Budi Wahono pada Oktober 2022 lalu

Penulis: Desy Selviany | Editor: Ahmad Sabran

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus mahasiswa Universitas Indonesia Muhammad Hasya Atallah Saputra yang menjadi tersangka usai tewas ditabrak pensiunan Polisi menjadi perhatian anggota DPR RI Fadli Zon.

Di akun instagramnya, Fadli Zon ikut menyoroti kasus kematian Hasya yang terlindas mobil Pajero pensiunan Polisi AKBP Eko Setio Budi Wahono.

Diketahui sebelumnya, publik sempat digegerkan atas keputusan Ditlantas Polda Metro Jaya yang menetapkan mendiang mahasiswa UI Hasya sebagai tersangka dalam kasus kecelakan.

Hasya diketahui tewas akibat terlindas mobil Pajero yang dikemudikan oleh pensiunan Polisi AKBP Eko Setio Budi Wahono pada Oktober 2022 lalu.

Kasus ini pun membuat pertanyaan publik terlebih dalam hal ini pelaku penabrakan ialah Eko Setio yang sempat berkarir di Satuan Polisi Lalu LIntas wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Baca juga: Ibunda dari Mahasiswa UI yang Tewas Tak Mau Berdamai dengan Polisi Penabrak Anaknya

Melihat kasus tersebut, Fadli Zon pun meminta keluarga Hasya untuk tidak menyerah menuntut keadilan.

Di akun instagramnya pada Minggu (29/1/2023) Fadli Zon bahkan menceritakan kisah pilunya saat ditinggal oleh ayahnya.

Kata Fadli Zon saat itu ia dibonceng oleh ayahnya menggunakan motor. Hingga sebuah truk menabrak motornya dan ayahnya meninggal di tempat kejadian.

Ketika itu, Politisi Partai Gerindra itupun sempat mengalami luka parah hingga koma. Kemudian ia pun menuntut penabrak yang merupakan sopir truk hingga menang di pengadilan.

Menurut Fadli Zon, harus ada keadilan dalam menyangkut nyawa manusia. Apalagi saat berhadapan dengan manusia arogan.

“Saya pernah jadi korban ditabrak truk ketika dibonceng motor bapak saya. Bapak saya meninggal di tempat, saya pun luka parah dan koma. Saya tuntut penabrak, akhirnya saya menang di pengadilan. Harus ada keadilan menyangkut nyawa manusia. Apalagi yang dihadapi manusia arogan,” tulis Fadli Zon.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved