Reshuffle Kabinet

Jika Ada Kompromi Antara Surya Paloh dan Jokowi, Reshuffle Dinilai Tak Bakal Terjadi, Anies Terancam

Ujang menduga pertemuan Surya Paloh dan Jokowi membahas keputusan Nasdem mendukung Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (capres).

Editor: Yaspen Martinus
Tribunnews.com
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin memprediksi, pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, membahas dua hal. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin memprediksi, pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, membahas dua hal.

Pertama, Ujang menduga pertemuan Surya Paloh dan Jokowi membahas keputusan Nasdem mendukung Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (capres).

Sebab, Anies Baswedan dianggap sebagai antitesa dari Jokowi. Apalagi, Jokowi selama ini memberi sinyal mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Kemungkinan besar bicara pencapresan Anies, karena kita tahu bahwa Nasdem mendukung Anies, dan Jokowi itu saya melihatnya kepada Ganjar," kata Ujang kepada Tribunnews, Minggu (29/1/2023).

Kedua, Ujang menduga isu reshuffle atau perombakan kabinet turut dibahas antara Surya Paloh dan Jokowi.

Isu reshuffle ini erat kaitannya dukungan yang diberikan Nasdem untuk Anies Baswedan.

Baca juga: Hary Tanoe Targetkan Elektabilitas Perindo Tembus 6 Persen dan Masuk Lima Besar di April 2023

"Nasdem terancam direshuffle, dan pertemuan itu bisa jadi membicarakan persoalan reshuffle," ujar Ujang.

Ujang melanjutkan, reshuffle bisa saja terjadi, namun bisa saja urung terjadi.

Hal itu tergantung bagaimana komunikasi yang dibangun oleh Surya Paloh kepada Jokowi.

Baca juga: Sohibul Iman: Kalau PKS Tidak Dukung Anies, Tak Mungkin Saya Ada di Tim Kecil Koalisi Perubahan

"Kalau Nasdemnya berkompromi dengan Jokowi pada pertemuan itu, maka reshuffle tidak akan terjadi, karena sudah deal."

"Artinya ada titik temu kembali antara Surya Paloh dengan Jokowi tekait pencapresan."

"Kita lihat, kalau tidak ada reshuffle, berarti ada komprmomi yang deal antara Surya Paloh dengan Jokowi."

"Jadi kuncinya di situ, kalau ada deal maka yang terancam Anies tidak bisa jadi capres," ulas Ujang. (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved