Haji dan Umrah
Biaya Akomodasi Umroh Naik Sepihak, Jemaah Umroh Indonesia di Arab Saudi Terancam Telantar
Aldino Ferendra Mosi menyebut, kondisi pelaksanaan ibadah umroh saat ini cukup mengkhawatirkan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-Biaya akomodasi ibadah umroh mengalami kenaikan signifikan.
Kenyataan tersebut membuat jemaah umroh asal Indonesia terancam telanjar di Tanah Suci.
Kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena semakin sedikitnya ketersediaan hotel yang ada di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi.
Menurut Direktur Utama PT Gemilang Indah Sejahtera (GIS Travel) Aldino Ferendra Mosi, kondisi pelaksanaan ibadah umroh saat ini cukup mengkhawatirkan dan bisa dikatakan siaga 1.
Sebab, terjadi kerumunan jemaah yang saat ini masih menanti untuk bisa mendapatkan akses penginapan yang layak dan memadai.
Baca juga: WNI Dituduh Lecehkan Wanita asal Lebanon saat Umrah, Divonis 2 Tahun Penjara, KJRI Beri Penjelasan
Hal ini disebabkan karena kenaikan biaya hotel yang cukup signifikan ketimbang penyelenggaraan ibadah umroh sebelum-sebelumnya.
“Kondisi ini diperparah dengan tidak komitmennya para pemilik allotment hotel dan pihak hotel itu sendiri terhadap harga hotel yang sudah disepakati, menaikkan harga secara sepihak yang tentunya sangat merugikan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) Indonesia,” ujar Aldino melalui pesan tertulisnya, Minggu (29/1/2023)
Saat ini, Aldino masih berada di Mekkah, Arab Saudi.
Aldino menyebut, keterbatasan akomodasi yang dialami PPIU Indonesia karena hotel bintang 5 dan bintang 4 yang sudah penuh.
Bahkan hotel bintang 3 yang jaraknya lebih dari 500 meter dari tempat pelaksanaan ibadah juga sudah habis terjual.
Tak sedikit PPIU yang mengeluh karena perantara mereka di Arab Saudi yang dengan sengaja menaikan biaya akomodasi meskipun sudah deposit ataupun sudah melunasi pembiayaan akomodasi di muka.
Baca juga: Komnas Haji dan Umrah Apresiasi Keberanian Menteri Agama Usulkan Kenaikan Biaya Haji
Faktor-faktor tersebut membuat pelaksanaan ibadah umroh kali ini berjalan tidak ideal, dan peserta perjalanan umroh menjadi terganggu dan tidak bisa beribadah secara optimal.
“Kalau dilihat tren seperti ini, bukan tidak mungkin ibadah umroh saat bulan Ramadhan dan Syawal yang lebih ramai berpotensi jadi lebih chaos,” ujar Aldino.
Aldino berharap pemerintah melalui Kementerian Agama bisa bergerak lebih cepat mengatasi persoalan naiknya biaya-biaya hotel secara signifikan dan sepihak ini.
Pengusaha Muda Ini Berangkatkan Umrah 11 Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Di Depok Nur Azizah Tamhid Sebut Ada Jemaah Haji Tak Bisa Praktek Haji, Minta Kurikulum Manasik Haji |
![]() |
---|
Indonesia dan Arab Saudi Jajaki Kerjasama Transportasi dan Makanan untuk Jemaah Haji |
![]() |
---|
Anggito Abimanyu Gandeng BI untuk Meningkatkan Layanan Haji dan Umrah Lewat Digitalisasi |
![]() |
---|
Ridwan Kamil dan Zara Melukis di Masjid Nabawi, Lukisan Siapa yang Terindah? |
![]() |
---|