Pilpres 2024

Anies Baswedan Terancam Didepak Nasdem Apabila Jokowi Batal Reshuffle Kabinet

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan terancam didepak Partai Nasdem apabila reshuffle kabinet batal terjadi.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku tak tahu mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada pihaknya, yang hari ini merayakan hari jadi ke-11. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan terancam didepak Partai Nasdem apabila reshuffle kabinet batal terjadi.

Hal itu diprediksi oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin usai pertemuan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, membahas dua hal.

Ujang menduga pertemuan Surya Paloh dan Jokowi membahas keputusan Nasdem mendukung Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (capres).

Sebab, Anies Baswedan dianggap sebagai antitesa dari Jokowi. Apalagi, Jokowi selama ini memberi sinyal mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Kemungkinan besar bicara pencapresan Anies, karena kita tahu bahwa Nasdem mendukung Anies, dan Jokowi itu saya melihatnya kepada Ganjar," kata Ujang dikutip Tribunnews, Minggu (29/1/2023).

Kemudian selanjutnya, Ujang menduga isu reshuffle atau perombakan kabinet turut dibahas antara Surya Paloh dan Jokowi.

Isu reshuffle ini erat kaitannya dukungan yang diberikan Nasdem untuk Anies Baswedan.

Baca juga: Jika Koalisi Perubahan Gagal Terbentuk, NasDem Dinilai Cuma Jadikan Anies Baswedan Sebagai Brand

"Nasdem terancam direshuffle, dan pertemuan itu bisa jadi membicarakan persoalan reshuffle," ujar Ujang.

Ujang melanjutkan, reshuffle bisa saja terjadi, namun bisa saja urung terjadi. Hal itu tergantung bagaimana komunikasi yang dibangun oleh Surya Paloh kepada Jokowi.

Apabila Nasdem mampu berkompromi dengan Jokowi untuk membatalkan reshuffle artinya ada titik temu kembali antara Surya Paloh dengan Jokowi.

"Kalau Nasdemnya berkompromi dengan Jokowi pada pertemuan itu, maka reshuffle tidak akan terjadi, karena sudah deal."

"Artinya ada titik temu kembali antara Surya Paloh dengan Jokowi tekait pencapresan,” jelas Ujang.

Maka kata Ujang, bisa dilihat apakah kedepannya Jokowi benar akan mereshuffle menteri dari Nasdem atau tidak. Kalau tidak ada reshuffle berarti Anies Baswedan terancam didepak dari dukungan Partai Nasdem.

"Kita lihat, kalau tidak ada reshuffle, berarti ada komprmomi yang deal antara Surya Paloh dengan Jokowi,”

"Jadi kuncinya di situ, kalau ada deal maka yang terancam Anies tidak bisa jadi capres," ulas Ujang. (Chaerul Umam)

 

 

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved