Berita Video

VIDEO: Ditjen Imigrasi Operasikan 10 Autogate Canggih di Terminal 2F Internasional Soekarno-Hatta

Autogate adalah pintu perlintasan elektronik bagi warga negara Indonesia dan orang asing tertentu dalam pemeriksaan keluar dan masuk wilayah Indonesia

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ahmad Sabran

WARTAKOTALIVE.COM, Tangerang - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta meluncurkan autogate di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Autogate adalah pintu perlintasan elektronik bagi warga negara Indonesia dan orang asing tertentu dalam pemeriksaan keluar dan masuk wilayah Indonesia.

Melalui pantauan Wartakotalive.com pada Kamis (26/1/2023) autogate yang diresmikan itu berada di pintu keberangkatan internasional Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.

Peresmian autogate tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim. Selain itu, Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto, Executive General Manager KCU Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana hingga Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Roberto Pasaribu.

Dirjen Imigrasi, Silmy Karim mengatakan, autogate yang mulai dioperasikan di Terminal 2F sebanyak 10 unit.

"Hari ini 10 unit autogate resmi dioperasikan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi di Terminal 2F Internasional Bandara Soekarno-Hatta," ujar Silmy Karim saat diwawancarai awak media.

"10 autogate di Terminal 2F ini terbagi pada dua titik, lima autogate dioperasikan di TPI keberangkatan dan 5 autogate di TPI Kedatangan," imbuhnya.

Lebih lanjut Silmy menjelaskan, 10 autogate yang dioperasikan pada Terminal 2F tersebut dilengkapi dengan kecanggihan teknologi yang mutakhir.

Pasalnya, autogate yang dioperasikan di Terminal 2F Bandara Soetta dapat disetarakan dengan autogate yang digunakan oleh Imigrasi di negara-negara maju.

Kecanggihan pertama yang dimiliki autogate itu ialah dari sisi kecepatan, yang mampu bekerja hanya dalam hitungan belasan detik.

Kinerja autogate tersebut semakin sempurna dengan dilengkapi sistem keamanan face recognition geometrik.

"Autogate di Terminal 2F ini jauh lebih canggih dibanding dengan autogate di Terminal 3, mulai dari segi kecepatan pemindaian hingga tingkat keamanan yang lebih baik karena ada face recognition," kata dia.

"Jadi face recognition ini penting, karena mampu melakukan pengecekan kaitan dengan keamanan, apakah ada catatan dalam kriminal dan cekal dari penumpang yang melintas, karena di zaman yang semakin canggih ini, kejahatan juga semakin kreatif, jadi langsung dicek dan lebih optimal lagi karena menggunakan biometrik," paparnya.

Kendati demikian, lanjut Silmy, kemudahan dengan adanya autogate tersebut sejalan dengan peningkatan pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap orang yang keluar dan masuk ke wilayah Indonesia.

"Tetapi kemudahan-kemudahan yang kita berikan kepada para pelintas atau pemohon juga tentunya diikuti dengan pengawasan yang lebih ketat, jadi mempermudah bukan berarti mudah segala-galanya, akan tetapi juga diikuti dengan pengawasan yang lebih baik," terangnya.

Nantinya, Ditjen Imigrasi akan melakukan perbaikan dan update untuk autogate yang terdapat di Terminal 3 Bandara Soetta, Bandara Ngurah Rai Bali, serta Pelabuhan Batam.

"Sementara yang kita utamakan adalah di Bandara Soekarno Hatta dan Ngurah Rai, kemudian yang sudah juga akan masuk itu di Batam yang perlintasan melalui laut," jelas Silmy Karim. (m28)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved