Kesehatan
Masuk Usia ke -50 Tahun, Prodia Dorong Transformasi Digital dan Layanan yang Lebih Personal
Prodia ajak seluruh pelanggan dan masyarakat mencapai hidup sehat optimal bersama Prodia sebagai mitra kesehatan yang diandalkan.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menyambut usia ke-50 pada Mei mendatang, kehadiran PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) sebagai layanan laboratorium klinik telah mewarnai perkembangan industri kesehatan di Indonesia.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty mengatakan, eksistensi Prodia selama 50 tahun tidak lepas dari semangat untuk terus berinovasi dan komitmen untuk menjadi centre of excellence.
“Saya katakan, di 50 tahun terakhir Prodia sudah sampai di titik centre of excellence,” ungkap Dewi saat kegiatan Media Gathering Prodia 2023 di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023).
Dewi menambahkan, saat ini Prodia sudah melakukan layanan pemeriksaan laboratorium genomik untuk melihat resiko dari penyakit sebagai langkah pencegahan.
“Sebelumnya di lab itu masih banyak bicara soal management disease, oh kalau udah sakit diabetes, hipertensi, kanker, auto imun, itu harus kita kelola dan semua harus perlu lab. Nah, sekarang Prodia lebih mau ke hulu apa sih pemeriksaan lab yang memberikan kita awareness untuk pencegahan? Jadi bisa memprediksi resiko. Saat ini Prodia udah kearah sana,” ucapnya.
Sementara, Direktur Bisnis dan Marketing Prodia, Indriyanti Rafi Sukmawati mengatakan, dalam HUT Prodia yang ke-50 tahun ini mengusung tema “Personal and Precise Partner for Your Health” dimana Prodia mengajak seluruh pelanggan dan masyarakat melangkah lebih jauh untuk mencapai hidup sehat optimal bersama Prodia sebagai mitra kesehatan yang dapat diandalkan. Itulah mengapa, Prodia ingin lebih personal dalam memberikan layanan pemeriksaan laboratorium.
“Kenapa kita ingin Prodia lebih personalize karena masing-masing individu itu unik, untuk itu kami mengusung di 50 tahun bahwa Prodia hadir sebagai health company bagi masyarakat dan lebih personalize, tentunya tidak hanya di bidang lab, tapi juga dalam segi layanan,” ujar Indri dalam kesempatan yang sama.
Dari sisi strategi perusahaan di tahun 2023, Prodia akan fokus mendorong digitalisasi sepajang tahun 2023 dengan menyediakan layanan digital untuk perawatan kesehatan.
Menurut Indri, strategi digitalisasi ini selain untuk memudahkan masyarakat, juga dapat meningkatkan frekuensi orang datang ke Prodia. Dengan begitu, semakin meningkatnya pasien maka pendapatan Prodia akan meningkat.
"Strateginya bagaimana kita meningkatkan frekuensi orang datang, tentunya pasien lebih banyak lama kelamaan revenue meningkat, pasien mudah ke Prodia salah satunya lewat digital," ujar dia.
Tak hanya itu, Prodia juga memiliki aplikasi yang bisa membantu masyarakat.
"Kita punya aplikasi itu sangat banyak membantu masyarakat, Insya Allah tahun ini 50 tahun Prodia kita launching aplikasi kita dengan layanan yang ditingkatkan. Kami harapkan bisa dimanfaatkan masyrakat, kita launching digital service kita lebih dari layanan yang eksisting yang saat ini sudah ada," pungkas Indri.
Takut Sakit Jantung, Animo Masyarakat Ikut Seminar Makin Tinggi, Ingin Tahu Sebab dan Solusinya |
![]() |
---|
Karena Gerd dan Anxiety, Erik Wibowo dan Anxiety Care Indonesia Mengembangkan Sayapnya |
![]() |
---|
Musim Pancaroba Segera Tiba Jangan Lupa Jaga Imun Dengan Vitamin C |
![]() |
---|
Prodia Rilis Aplikasi U by Prodia, Bisa Pantau Tingkat Hipertensi dan Kadar Diabetes |
![]() |
---|
Ini Perhatian untuk Mamah Muda, Salah Pilih Popok Akibatkan Ruam di Kulit, Ini Kata CEO MAKUKU |
![]() |
---|