Jaga Kesehatan Keluarga, Mona Ratuliu Sediakan Camilan Sehat Dirumah dan Rutin General Check-Up 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Semenjak menikah dan punya anak, presenter sekaligus selebritis Mona Ratuliu mengaku sangat memperhatikan sekali kondisi kesehatan dirinya serta suami dan anak-anaknya.

Untuk menjaga kesehatan, Mona mulai memilih makanan yang baik untuk kesehatan. Dirinya sendiri mulai mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula, fokus pada makanan utama, dan hanya menyediakan makanan dan cemilan sehat di rumah.

"Kalau dulu suka nyetok cemilan-cemilan yang enggak sehat sekarang sudah mulai dikurangi dan dibatasi," ungkap Mona saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Mona mengaku tak sekadar fokus untuk kesehatan diri sendiri, tapi juga mulai ingin menularkan pola hidup sehat ke anak-anaknya.

"Supaya sejak masih kecil anak-anak sudah bisa mengonsumsi makanan sehat," ucapnya.

Meski demikian, Mona tidak ingin terlalu ketat kepada anak-anaknya dalam memberikan makanan.

Menurut mona, pada kondisi tertentu, seperti saat jalan-jalan atau menghadiri ulang tahun kerabat, ia akan membiarkan anaknya memakan apa saja yang diinginkan.

"Enggak mungkin lah lagi jalan-jalan ke mal atau lagi ke pesta ulang tahun mereka dibatas-batasi. Kasihan. Kalau di luar, lebih fleksibel. Cuma di rumah emang kita enggak sediain makanan-makanan itu," ucapnya.

Selain konsumsi makanan sehat, Mona juga melakukan general check-up secara rutin sebagai upaya menjaga kesehatan keluarga tercinta.

Bahkan, ia mengaku bahwa kebiasaan general check-up di laboratorium klinik sebenarnya sudah menjadi kebiasaan Mona sejak awal menikah.

"Dulu waktu hamil, dokter merekomendasikan aku untuk tes tokso. Jujur bingung, 'hah tes dimana?'" jelasnya.

Tapi pada akhirnya, kebiasaan, itu menjadi kebiasaan yang ia lakukan secara berkala. Selain untuk diri sendiri, Mona juga mengecek kesehatan orangtua dan anaknya secara rutin.

"Ibuku ada diabetes, jadi tiap bulan rutin kontrol. Terus anakku, Numa, juga waktu itu pernah cek saat dicurigai hipotiroid oleh DSA-nya (Dokter Spesialis Anak)," jelas Mona.

Menurut Mona, membawa anak-anak untuk melakukan pemeriksaan laboratorium bukan perkara mudah. Rangkaian pemeriksaan kerap kali menimbulkan ketakutan pada anak.

Belum lagi lamanya waktu tentu membuat mereka bosan. "Bawa mereka untuk vaksin aja susahnya minta ampun. Apalagi untuk tes lab itu bukan perkara mudah," sebutnya Mona.

Untuk mensiasati hal itu, akhirnya Mona coba mencari opsi laboratorium yang ramah anak dan tenaga profesional. "Setidaknya begitu masuk ruangan anak-anak enggak gemetaran," pungkasnya.