Peristiwa
Dituduh Penculik Anak, Wanita di Papua Barat Tewas Dibakar Hidup-hidup oleh Warga
Seorang wanita dibakar hidup-hidup lantaran dituduh warga sebagai penculik anak. Video seorang wanita yang dibakar warga viral di media sosial.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang wanita dibakar hidup-hidup lantaran dituduh warga sebagai penculik anak. Video seorang wanita yang dibakar warga viral di media sosial.
Dalam video yang dibagikan akun instagram @abe_brs terlihat Kota Sorong, Papua Barat mencekam.
Terlihat api membara di pinggir perempatan jalan. Sejumlah pria pun berkumpul di jalan Kota Sorong.
Dikutip dari TribunPapuaBarat api tersebut merupakan peristiwa seorang wanita yang dibakar hidup-hidup oleh warga dinyatakan meninggal dunia.
Diduga wanita tersebut bagian dari komplotan penculik anak di Kota Sorong, Papua Barat.
Hal ini dikatakan Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Papua Barat, Kombes Pol Novia Jaya dilansir dari laman TribunPapuaBarat,com, Selasa (24/1/2023).
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di Kilometer 7 Kota Sorong, Papua Barat Daya. Akibat peristiwa tersebut, korban pun meninggal dunia.
“Informasi dari Polresta Sorong Kota, korban meninggal dunia,” kata Novia, Selasa siang.
“Saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah meninggal dunia,” imbuhnya.
Baca juga: Terkait Sweeping Produk Perancis, Mabes Polri Minta Masyarakat Jangan Main Hakim Sendiri
Dirkrimum Polda Papua Barat pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi terkait dugaan isu penculikan anak yang beredar di Kota Sorong. Polisi meminta warga tidak main hakim sendiri.
Sampai saat ini, pihak kepolisian juga belum dapat memastikan apakah korban benar merupakan komplotan penculik.
“Kita belum tahu apakah dia memang pelaku atau bukan, jadi jangan cepat terprovokasi,” tegasnya.
Novia Jaya juga meminta masyarakat tidak main hakim sendiri jika mencurigai orang tertentu. Ia berharap warga bisa melaporkan peristiwa kejahatan ke Polisi dibanding main hakim sendiri.
“Kalau memang ada curiga serahkan ke polisi,” katanya.
Karena, ia menegaskan akan banyak dampak jika main hakim sendiri. Terlebih apabila korban ternyata bukanlah pelaku yang sebenarnya.
“Bagaimana kalau bukan dia yang menjadi pelaku,” ujarnya.
Terkait kasus ini, pihaknya terus melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan beberapa saksi.