Berita Daerah

475 Hektar Lahan Tidur di Semarang Diubah Jadi Lahan Jagung

Penanaman jagung dilakukan pada lahan seluas 475 hektar di Petak 49 F, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang

Editor: Ahmad Sabran
HO
Kapolda Jateng dan Gubernur Jateng melakukan penanaman jagung pada lahan seluas 475 hektar di Petak 49 F, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Diversifikasi lahan untuk mendukung ketahanan pangan daerah terus dilakukan di Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, bersama Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Pangdam IV Diponegoro Widi Prasetijono dan Perum Perhutani, menjalin kemitraan penanaman jagung.

Penanaman jagung dilakukan pada lahan seluas 475 hektar di Petak 49 F, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Kegiatan yang diselenggarakan Satgas Pangan Jateng itu pun turut diikuti jajaran forkopimda serta ratusan petani jagung.

"Kita bisa memanfaatkan lahan punya Perhutani yang menurut saya bisa mempercepat komoditas yang ada. Kalau hari ini jagung, nanti di tempat lain kita sesuaikan dengan yang lain," ujar Ganjar di lokasi, usai melakukan penanaman jagung pada Selasa (24/1/2023).

Maka, untuk semakin memperkuat ketahanan pangan, Ganjar mengatakan lahan-lahan tidur yang selama ini kurang dari sisi kebermanfaatannya, harus didorong menjadi lahan subur dan produktif untuk memproduksi jagung dan tanaman jenis lainnya.

Baca juga: Dituduh Bandar Judi Hingga LGBT, Ferdy Sambo: Seolah Saya Penjahat Terbesar Sepanjang Sejarah

Tujuannya, lanjut Ganjar, selain memperbanyak lahan produktif untuk pangan, pemanfaatan lahan juga untuk meningkatkan perekonomian daerah. Terlebih, masyarakat pedesaan yang banyak mencari mata pencaharian sebagai petani.

Ganjar memaparkan, jika lahan-lahan di Jateng banyak yang produktif dan para petani bisa memanfaatkannya, maka tinggal pemerintah, perusahaan dan pihak off taker lainnya yang bekerja untuk membeli hasil pertanian daerah.

Baca juga: Putra Siregar Harus Penuhi Syarat Jika Mau Rujuk, Mulai Ubah Perilaku, Tidak Ada KDRT dan Selingkuh

"Maka kalau hari ini kita bisa menanam dan perusahaan swasta siap jadi off taker, selanjutnya kita bisa memanage untuk kebutuhan yang sifatnya lokal, biasanya paling tinggi untuk pakan ternak," jelas Ganjar.

Ganjar juga mengapresiasi Polri selaku penggerak. Kegiatan itu diinisiasi Satgas Pangan Polda Jateng bersama Perum Perhutani dan kelompok petani di sekitar Petak 49.

"Bagus ini. Jadi tidak hanya operasinya. Sekarang Polri dengan ekstrakurikulernya kita mendapatkan dukungan. Jadi kalau biasanya kita sambat kepada kepolisian kalau ketika ada operasi satgas pangan, umpama kelangkaan penimbunan, dan sebagainya, tapi hari ini kita dibantu mulai dari penanaman serentak. Luasnya juga cukup signifikan dan ini kita bis memanfaatkan lahan-lahan milik Perhutani," jelas Ganjar.

Menurut Ganjar saat ini masih banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan.

Maka langkah dari Satgas Pangan Polda Jateng dengan menanami hutan produktif dengan tanaman tumpang sari dapat mendorong produktivitas beberapa komoditas. Baik jagung, padi maupun komoditas lain yang bisa dikembangkan.

"Itu yang menurut saya bisa ngegas beberapa komoditas yang ada. Kalau hari ini jagung, mungkin nanti di tempat lain bisa kita sesuaikan dengan yang lain. Terima kasih kepada teman-teman kepolisian yang hari ini memberikan tugas tambahan kepada anggota untuk menanam. Kalau musim hujan saat ini masih ada sisa dan kita bisa memanfaatkan tentu ini akan sangat luar biasa dan masyarakat sekitar hutan bisa menikmati hasilnya," jelas Ganjar.

Mengenai kebutuhan komoditas pangan, Ganjar mengatakan secara umum setiap tahun kebutuhan dapat dicukupi.

Baca juga: Shayne Pattynama Tiba di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Siap Jalani Sumpah Menjadi WNI

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved