Pembunuhan Berantai
Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur, Polisi: Ada Kemungkinan Tersangka dan Korban Lain
Polda Metro Jaya menyebut ada potensi tersangka lain dalam kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki cs
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut ada potensi tersangka lain dalam kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki cs.
Kendati demikian, belum diungkap identitas terduga tersangka lain serta perannya.
Tak hanya tersangka, korban lainnya pun turut didalami.
"Terkait potensi adanya tersangka lain bisa, tapi tetap didasar alat bukti tentunya, tidak serta merta," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangannya, Senin (23/1/2023).
Selain ada potensi tersangka dan korban lain, penyidik juga akan terus melacak aset yang didapat para tersangka.
"Apabila memang motifnya ekonomi, karena harta orang lain ingin dikuasai, kemudian ingin dibunuh ini juga akan dilakukan tracing aset terkait dengan nominal, aset tidak bergerak," kata dia.
Baca juga: Dugaan Motif, Korban, dan Pelaku Lain di Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Diumumkan Selasa Mendatang
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki cs masih terus diungkap kepolisian.
Termasuk pembunuhan terhadap korban Halimah yang disebut tewas pada 2016 silam di Kabupaten Cianjur.
Terkait itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi masih melakukan pendalaman.
"Masih dalam pemeriksaan oleh penyidik terkait hal tersebut," ucap dia, dalam keterangannya, Minggu (22/1/2023).
Berdasarkan pengakuan salah satu tersangka Solihin alias Duloh, Halimah dibunuh olehnya pada 2016.
"Sementara keterangan pelaku seperti hal tersebut yang disampaikan kepada penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Trunoyudo.
Polisi Telusuri Kebenaran Tewasnya Halimah jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs pada 2016
Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki cs masih terus diungkap kepolisian.
Termasuk pembunuhan terhadap korban Halimah yang disebut tewas pada 2016 silam di Kabupaten Cianjur.
Terkait itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi masih melakukan pendalaman.
"Masih dalam pemeriksaan oleh penyidik terkait hal tersebut," ucap dia, dalam keterangannya, Minggu (22/1/2023).
Berdasarkan pengakuan salah satu tersangka Solihin alias Duloh, Halimah dibunuh olehnya pada 2016.
"Sementara keterangan pelaku seperti hal tersebut yang disampaikan kepada penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Trunoyudo.
Baca juga: Kisah Siti, Mantan TKW asal Garut Korban Wowon Cs, Dibunuh saat Tagih Uang Hasil Penggandaan Uang
Fakta kekejaman Wowon Cs
Berikut ini fakta dibalik pembunuhan di Bekasi yang dilakukan 3 pria yang menjadi pembunuhan berantai.
Komplotan pembunuh keji Wowon Cs memasukkan keempat jenazah ke tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur bersama semua barang-barangnya.
Hasil pendalaman oleh polisi menemukan ada empat jenazah yang menjadi korban pembunuhan berantai oleh komplotan Wowon Cs di Cianjur, Jawa Barat, dalam tiga lubang berbeda.
Tersangka menuntup lubang itu dengan cara dicor dan lalu ditutup dengan acian keramik agar jejak korban tak terlihat.
Selanjutnya, satu korban lainnya ternyata Halimah yang juga merupakan istri kelima Wowon yang dibunuh oleh Duloh.
Baca juga: Pembunuh Berantai Wowon Erawan Nikahi Anak Tiri, Istri Juga Dibunuh Komplotan
Duloh mengatakan kepada keluarga jika Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, Halima tewas akibat dicekik oleh Duloh.
Saat ini, jasad Halimah sudah dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Lalu, satu korban lainya bernama Siti dibuang ke laut di daerah Surabaya, Jawa Timur oleh Wowon cs dengan meminta tolongan Noneng. Namun, akhirnya bisa diketemukan dan dimakamkan secara laik.
Siti dibunuh karena menagih janji ke Wowon soal penggandaan harta kekayaan miliknya hingga total korban yang dibunuh oleh Wowon cs ada sebanyak sembilan orang.
Janji Bisa Bikin Kaya Raya
Polisi memastikan sekeluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat merupakan korban pembunuhan dengan cara diracun dengan pestisida.
Ketika pelaku pembunuhan diketahui adalah Wowon Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer denagn motif janji janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran di Polda Metro Jaya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Fadil mengatakan Wowon tega melakukan aksinya itu karena para korban ini dianggap berbahaya karena mengetahui praktek kejahatan tersebut.
Baca juga: Wowon Kaget saat Tahu Istri Kelima Dicekik Temannya Duloh, Tadinya Anggap Meninggal karena Sakit

"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," ujarnya.
Polisi juga berhasil mengungkap alasan satu tersangka kasus pembunuhan berantai Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat, M. Dede Solehudin ikut meminum racun bersama keluarga di Bantar Gebang, Bekasi.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga menyebut alasan Dede sengaja meminum racun itu lantaran untuk menghilangkan jejak kejahatannya.
"Kalau alasannya kan untuk menghilangkan jejak, seakan-akan dia itu untuk menghilangkan jejak lah supaya enggak ketahuan bahwa dia ikut meracun," kata Panjiyoga saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/1/2023).
Dalam aksinya meminum racun itu, kata Panjiyoga, Dede hanya meminum sedikit sehingga tidak berakibat fatal untuk Dede.
"Dia minum racun cuma sedikit makannya dia hidup," ucapnya.
Baca juga: Pergi Keluar Negeri jadi TKW, Polisi Sebut Ada Korban Lolos dari Pembunuhan Wowon Cs
Asal Muasal Kasus Ini Terbongkar
Untuk informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.
Sementara itu, masih ada dua korban yang selamat yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.

Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.
Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain juga dilakukan para tersangka. Wowon cs ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.
Di Cianjur, terdapat lima orang korban yang empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.
Wowon membunuh Wiwin yang merupakan istri dari Wowon. Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.
Satu orang lainnya yang dibunuh yakni bernama Farida. Farida diketahui merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang dijanjikan dapat menggandakan uang oleh para tersangka.
Polda Metro Jaya menyatakan, bersama dengan Duloh alias Solihin, Wowon melakukan aksi penipuan dengan bumbu supranatural. Duloh mendeskripsikan dirinya punya kemampuan untuk meningkatkan kekayaan.
Dia memanfaatkan Wowon untuk mencari korban-korbannya. Setelah mendapatkan korban yang menginginkan 'kesuksesan', Wowon mengambil uangnya.
Ketika korbannya menagih janji bisa bikin sukses, Duloh dan Wowon lalu membunuh korbannya.
"Aki (Wowon) melapor pada Duloh, kemudian Duloh yang mengeksekusi korban dengan cara mengajak ke rumahnya, dikasih minum racun. Orang yang mengetahui juga dihilangkan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kamis (19/1/2023).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Wowonlah yang menyusun dan menyuruh Solihin dan tersangka lain, M Dede Solehudin untuk melakukan pembunuhan ketiga korban di Bekasi.
Selain itu, Wowon juga mendanai aksi pembunuhan ketiga korban yang diracun dengan racun pestisida dan racun tikus.
Wowon memerintahkan mertuanya mendorong seorang TKW bernama Siti Siti, tenaga kerja wanita (TKW) asal Garut, Jawa Barat, menjadi salah satu korban pembunuhan berantai Wowon dkk dengan cara didorong ke laut dari atas kapal.
Dalam aksinya, Wowon Erawan alias Aki memerintahkan mertuanya bernama Noneng untuk menjadi eksekutor pembunuhan itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, pembunuhan itu berawal karena korban menagih janji Wowon terkait hasil penggandaan uang.
Wowon bilang Siti bisa mengambil uangnya yang telah digandakan itu di Mataram, Lombok. "Jadi Siti ini menagih janji hasil penggandaan uang kepada tersangka. Kemudian, dibilang oleh Wowon bahwa ambilnya di Mataram," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).

Namun, setelah mereka ada di atas kapal untuk menuju Mataram, nyawa Siti justru dihabisi.
Wowon memerintahkan mertuanya, Noneng, membunuh Siti dengan cara mendorongnya ke laut saat perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur, menuju Mataram, Lombok.
"Yang mendorong Siti adalah Noneng, itu atas perintah Wowon," jelas Trunoyudo. Memiliki enam istri Wowon diketahui memiliki enam orang istri. Fakta itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (20/1/2023).
"Untuk perkembangannya ada beberapa secara kuantitas angka, mengatakan ada istri daripada tersangka Wowon ada enam orang," kata Trunoyudo kepada wartawan.
Namun, dua dari enam istri Wowon termasuk korban pembunuhan. Mereka adalah Ai Maimunah dan Wiwin. Maimunah tewas diracun di kontrakannya di Bantargebang, Bekasi.
Sementara itu, Wiwin dibunuh di Cianjur dan kerangkanya ditemukan di Cianjur.
2 Anak dan Mantan Istri Jadi Korban, Didin Ingin Siksa Wowon Pembunuh Berantai Sebelum Divonis Mati |
![]() |
---|
Gunakan Racun Sianida, Mbah Slamet Tohari Dukun Pengganda Uang Habisi Korbannya dalam Lima Menit |
![]() |
---|
Bertambah lagi, Delapan Korban Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Teridentifikasi |
![]() |
---|
Fakta Rekonstruksi Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Duloh Cekik Korban Sambil Bisiki Jangan Berisik |
![]() |
---|
Jejak Wowon Erawan alias Aki, dari Pedagang Ikan Pindang hingga Berperan sebagai Aki Banyu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.