Imlek

Rayakan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili, 1.700 Umat Tionghoa Datangi Vihara Boen Tek Bio

Banyaknya jumlah umat Tionghoa yang datang untuk melaksanakan ibadah Tahun Baru Imlek berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Suasana Vihara Boen Tek Bio di Tangerang pada hari Imlek, Minggu (22/1/2023) 

Laporan Wartawan, WARTAKOTALIVE.COM, Gilbert Sem Sandro

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG- Sebanyak 1.700 umat Tionghoa mendatangi Vihara Boen Tek Bio untuk beribadah pada peringatan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili.

Ketua Umum Perkumpulan Vihara Boen Tek Bio Ruby Santamoko mengatakan, ribuan umat Buddha tersebut datang sejak malam pergantian Tahun Baru Imlek pada Sabtu (21/1/2023) kemarin, hingga Hari Raya Imlek Minggu (22/1/2023) hari ini.

"Jumlah umat yang datang sejak kemarin sampai sekarang di Vihara Boen Tek Bio ini mencapai 1.700 orang," ujar Ruby Santamoko saat diwawancarai Wartakotalive.com.

Banyaknya jumlah umat Tionghoa yang datang untuk melaksanakan ibadah Tahun Baru Imlek tersebut, disebut Ruby lantaran berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek.

Baca juga: Old Shanghai Cakung Suguhkan Tema Wonderful Shanghai di Perayaan Imlek 2023 

Pasalnya, Vihara Boen Tek Bio merupakan klenteng tertua ataupun pertama yang ada di wilayah Kota Tangerang.

"Kalau umat yang datang ini tidak hanya dari wilayah Tangerang Raya saja, tapi dari Jabodetabek juga ada, seperti tadi ada umat yang berasal dari Bekasi dan Depok," kata dia.

Lebih lanjut Ruby menjelaskan, jumlah jemaat yang akan merayakan Imlek pada tahun ini meningkat pesat dibandingkan dengan tiga tahun terakhir.

Pasalnya, sejak Pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2019 lalu, pemerintah menerapkan pembatasan bagi setiap umat beragama untuk beribadah.

Baca juga: Wendy Walters Rayakan Imlek Bersama Orang Tua dan Keluarga, Berdoa di Vihara hingga Bagikan Angpao

Mulai dari meminta masyarakat menjalani ibadah secara daring atau online, membatasi kapasitas rumah ibadah, hingga mengizinkan kembali beribadah tanpa adanya batasan kapasitas.

Dan saat ini, pemerintah telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasam Kegiatan Masyarakat (PPKM), lantaran kasus Covid-19 terus membaik.

"Jumlah umat yang akan hadir pada Imlek tahun 2023 ini meningkat pesat sampai lebih dari 100 persen jumlahnya," tuturnya.

"Karena di tahun sebelumnya hanya sekitar 700-800 umat saja yang datang beribadah kesini, salah satunya karena memang terhalang Pandemi Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Tahun Kelinci Air, Lina Cantika Berharap Perayaan Imlek 2023 Tidak Ada Hal Buruk

Kendati demikian Ruby menerangkan, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) bagi para jemaat yang akan beribadah pada perayaan Imlek kali ini.

Upaya penerapan prokes bagi umat yang datang itu ialah, menyediakan dua pintu untuk akses masuk dan keluar bagi para jemaat, menyediakan wastafel untuk mencuci tangan, serta alat pengukur suhu tubuh.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved