Travel

Gaya Anak Motor Jakarta Turing ke Pancawati Hanya untuk Nyeruput Kopi Luwak di Tengah Hutan Pinus

Meski sinar mentari mulai naik keatas kepala, suasana terasa adem seolah memasuki hutan alami ketika tapak kaki mulai melangkah memasuki Kafe Alam.

Warta Kota/Irwan Wahyu Kintoko
Udara masih terasa dingin saat tiba di Kafe Alam, Desa Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023) pagi. Belum banyak pengunjung di Kafe Alam, kedai kopi bernuansa alam yang masih memiliki banyak pohon pinus dan cemara itu. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Udara masih terasa dingin saat tiba di Kafe Alam, Desa Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023) pagi.

Belum banyak pengunjung di Kafe Alam, kedai kopi bernuansa alam yang masih memiliki banyak pohon pinus dan cemara itu.

Sekalipun sinar mentari mulai naik keatas kepala, suasana terasa adem seolah memasuki hutan alami ketika tapak kaki mulai melangkah memasuki Kafe Alam.

Udara masih terasa dingin saat tiba di Kafe Alam, Desa Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023) pagi. Belum banyak pengunjung di Kafe Alam, kedai kopi bernuansa alam yang masih memiliki banyak pohon pinus dan cemara itu.
Udara masih terasa dingin saat tiba di Kafe Alam, Desa Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023) pagi. Belum banyak pengunjung di Kafe Alam, kedai kopi bernuansa alam yang masih memiliki banyak pohon pinus dan cemara itu. (Warta Kota/Irwan Wahyu Kintoko)

Kami segera memilih tempat duduk di sebuah rumah terbuka tanpa pintu dan jendela.

Di kanan dan kiri bangku yang kami duduki, pepohonan seolah datang menyambut dan mengucapkan selamat datang.

Hendra Gunawan yang memang pecinta minuman kopi hitam ini segera memesan kopi khas Kafe Alam.

Baca juga: Edukasi Pelestarian Burung Air Melalui Kegiatan Sensus Burung Air Asia 2023 di Taman Wisata Mangrove

Baca juga: Bagaikan Tempat Wisata, Banyak Warga Penasaran Datang ke Rumah Mewah Tiko dan Berfoto Selfie

"Bau kopi Kafe Alam ini tercium harum," kata Hendra Gunawan yang biasa disapa Lhotenk ini.

Dari Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, Lhotenk sengaja mengendarai motor bersama lima temannya hanya untuk minum kopi hitam di Kafe Alam.

Mereka bertemu di kawasan Cawang, Jakarta Timur, sebelum berombongan menuju Pancawati.

Kopi luwak khas Kafe Alam, Desa Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023) pagi.
Kopi luwak khas Kafe Alam, Desa Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023) pagi. (Warta Kota/Irwan Wahyu Kintoko)

Bayangan Lhotenk akan harumnya kopi hitam Kafe Alam yang diseruputnya di tengah hutan pinus itu terwujud.

Kopi Kafe Alam diracik sendiri dari biji kopi luwak.

Tidak lama memesan, kopi hitam Kafe Alam itu sampai di meja.

Baca juga: Fore Coffee Hadirkan Fore Junior, Menu Minuman untuk Anak-Anak Tanpa Mengandung Kopi atau Kafein

Baca juga: Kunjungi Disneyland Paris, Gading Marten Wisata Masa Lalu Seperti Saat Jadi Suami Gisel

Menariknya, kopi tersebut diseduhkan pramusaji yang datang tidak hanya membawa bubuk kopi luwak, tetapi juga menenteng tungku dengan api menyala.

Diatas tungku kecil itu terdapat wadah air yang terbuat dari tanah liat. Air dalam wadah tersebut sudah mendidih.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved