Pemilu 2024

Tingkat Partisipasi Pemilu Cukup Tinggi, Ini Kata Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni

Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni mengatakan pihaknya siap menggelar hajatan Pemilu 2024.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Rendy Renuki
TribunnewsDepok/Ronnie Harry
Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Qahyuni saat wawancara eksklusif dengan TribunnewsDepok.com di Cibinong pada Swnin (16/1/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni mengatakan pihaknya siap menggelar hajatan Pemilu 2024.

"Kita sudah siap menghadapi Pemilu 2024. Apalagi tahapannya sudah berjalan sejak KPU melakukan kick off pada 20 Juni 2022 lalu," kata Ummi dalam wawancara eksklusif dengan TribunnewsDepok.com beberapa waktu lalu.

Pada Pemilu 2019 lalu, lanjut dia, KPU Kabupaten Bogor menyiapkan 15.000 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang tersebar di 435 desa/kelurahan dengan jumlah pemilih 3,4 juta jiwa.

"Tahun 2024 nanti pemilih di Kabupaten Bogor bisa mencapai 4 juta jiwa Ini menjadi tantangan buat kita," ujarnya.

Terkait tata cara pencoblosan, Ummi mengaku belum menerima regulasi tahapan P2S (Pemungutan dan Perhitungan Suara).

"Kita belum terima regulasinya. Nanti akan diatur dalam Peraturan KPU (PKPU). Tetapi kalau soal tata cara pemilihan, saat ini masih dengan cara mencoblos, bukan mencontreng," jelasnya.

Saat uji publik yang dilakukan KPU beberapa waktu lalu, lanjut Ummi, banyak masyarakat yang bertanya soal penyederhaaan surat suara.

"Nah, kita juga belum terima regulasinya. Kalau tidak ada perubahan maka setiap pemilih akan mendapatkan lima surat suara yaitu satu untuk Pilpres (Pemilihan Presiden) dan empat untuk Pileg (Pemilihan Legislatif). Surat suara untuk pileg tidak ada foto, kecuali DPD," paparnya.

Ummi menjelaskan Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, bertepatan dengan Hari Kasih Sayang.

"Jadi setelah memberi bunga buat istri atau kekasih, kita berikan suara di TPS," imbuhnya.
KPU Kabupaten Bogor menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 dibatas 80 persen.

"Pemilu 2019, KPU menargetkan tingkat partisipasi 77 persen. Kabupaten Bogor hampir mencapai 82 persen," ungkapnya.

Baca juga: KPU RI Terapkan Tiga Metode untuk Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Luar Negeri

Menurut dia, ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi ini, terutama karena adanya sinergi dengan berbagai pihak seperti media, stakeholder, komunitas dan partai politik.

"Kita tidak hanya mengejar partisipasi tetapi juga memberikan pendidikan politik bagi warga. Partisipasi yang tinggi ini juga mungkin terkait elektabilitas peserta pemilu," tandas Ummi.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun depok
  • Baca Juga
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved