Kasus Korupsi
Prasetyo Edi Bantah Rumahnya Ikut Digeledah KPK terkait Kasus Pengadaan Tanah di Pulogebang
Prasetyo Edi Marsudi membantah rumahnya di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten digeledah penyidik KPK,
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi membantah rumahnya di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten digeledah penyidik KPK, Jumat (20/1/2023) pagi.
Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, kabar yang beredar di publik adalah keliru.
“Hoaks. Pagi-pagi saya lagi main dengan cucu. Nggak ada yang datang, itu hoaks,” ujar Prasetyo kepada wartawan pada Jumat (20/1/2023).
Dikutip dari akun Instagram resmi miliknya, @prasetyoedimarsudi sempat memposting sedang bermain dengan cucu perempuannya.
Saat itu, dia juga menyempatkan diri berjemur di terik matahari pagi untuk menjaga kesehatan.
Baca juga: Momen Hercules Emosi dan Kepalkan Tangan saat Hendak Diwawancara di Gedung KPK: Mau Gue Hajar?
“Berjemur di bawah sinar matahari pagi yang sehat dan bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sambil main bersama cucu-cucu,” demikian postingan Prasetyo.
“Dan di Jumat yang berkah ini mari kita berdoa semoga kita senantiasa dalam keadaan sehat, semuanya dijauhi dari segala jenis wabah penyakit, musibah, bencana dan bahaya. Aamiin yarabbal’alamin,” lanjutnya.
Hal senada diamini Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. Dia mengaku sudah menanyakan hal tersebut kepada Prasetyo.
Baca juga: Ruangannya Digeledah KPK, Politisi PDIP Cinta Mega Janji Kasih Keterangan Jika Diperlukan
“Tidak benar (digeledah), saya baru saja komunikasi dengan Pak Prasetyo,” ujar anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
Diberitakan sebelumnya, KPK menggeledah gedung DPRD DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/1/2023) malam kemarin.
Kedatangan petugas ke sana dalam rangka pengembangan kasus pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta Timur pada 2018 lalu yang menjerat mantan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory Corneles Pinontoan.
“Setidaknya ada 6 ruangan yang dilakukan penggeledahan di antaranya ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2 dan staf komisi C DPRD DKI Jakarta," ujar Ali berdasarkan keterangannya, Rabu (18/1/2023).
Ali menginformasikan, dari penggeledahan tersebut, tim penyidik menemukan berbagai dokumen dan alat bukti elektronik
. Di mana barang-barang tersebut diduga terkait proses pembahasan dan persetujuan penyertaan modal pada Perumda Sarana Jaya di DPRD DKI Jakarta.
HMS Center Minta Satgas BLBI DPD RI Fokus Eksekusi Hak Tagih Obligor dan Debitor |
![]() |
---|
DPP Joker Pertanyakan Vonis Bebas Terdakwa Pungli Program PTSL Jokowi di Bekasi |
![]() |
---|
Pakar Sebut Jaksa Agung Semestinya Terapkan UU Cipta Kerja Dalam Kasus Duta Palma |
![]() |
---|
Bos Sawit Surya Darmadi Bacakan Pleidoi, Merasa Dikriminalisasi dengan Tudingan Megkoruptor |
![]() |
---|
Sidang Kasus Bos Sawit Surya Darmadi, Kuasa Hukum Bacakan Pleidoi |
![]() |
---|