Breaking News:

Kesehatan

Naiknya Kasus Campak di Jakarta karena Menurunnya Vaksin Saat Pandemi, Ini Cara Pencegahannya

Ngabila Salama mengatakan kenaikan kasus campak pada periode tersebut disebabkan karena menurunnya vaksinasi campak di era pandemi

HO
Ilustrasi - Penyakit Campak meningkat di Jakarta karena pengaruh dari vaksinasi yang sempat terhenti saat pandemi Covid-19 Vaksinasi Covid di Sulawesi Utara 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menginformasikan adanya penurunan kasus campak pada Desember 2022 yang lalu.

Kasus campak sempat meningkat di DKI Jakarta pada September hingga Oktober 2022.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan kenaikan kasus campak pada periode tersebut disebabkan karena menurunnya vaksinasi campak di era pandemi Covid-19.

"Namun demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dari penyakit campak," ujar Ngabila melalui pesan singkat WhatsApp kepada Wartakota, Jumat (20/1/2023).

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga kebersihan diri dan tangan, serta selalu menerapkan pola hidup sehat.

Baca juga: Cegah Campak dan Rubella, Jakarta Utara Targetkan Imunisasi untuk 128.242 Anak

Kemudian hal berikutnya kata Ngabila, masyarakat diwajibkan untuk mendapatkan imunisasi campak rubella.

"Imunisasi ini gratis dari pemerintah, dan dapat diakses di seluruh puskesmas atau layanan imunisasi terdekat lainnya," ucap Ngabila.

Ngabila menginformasikan, imunisasi campak rubella diberikan tiga kali saat usia 9 bulan, 18 bulan, dan ketika anak duduk di kelas 1 SD.

Kemudian, ia menyampaikan kasus campak di DKI Jakarta: 75 persen mengenai balita, 20 persen adalah anak SD, dan 5 persen sisanya terjadi pada orang dewasa.

"Sehingga penting menyisir dan melengkapi imunisasi campak rubella balita dan anak SD," tegas Ngabila.

Sementara itu, Ngabila juga membeberkan cara pencegahan agar tidak terjadi komplikasi atau meninggal.

Kata Ngabila adalah selalu rutin melakukan deteksi dini.

Jika anak demam disertai keluar bintik merah pada kulit atau kemerahan pada mata, batuk dan pilek, segera bawa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.

"Supaya segera diobati dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (jika diperlukan pengambilan sampel darah) untuk diagnosis," kata Ngabila.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved