Eksklusif Warta Kota
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha : Jadilah Pemilih Asyik, Berbeda Pilihan Itu Biasa
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha menekankan pentingnya pesta demokrasi lima tahun sekali yang bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat turut menciptakan pemilihan umum yang asyik demi keutuhan Indonesia.
Hal ini disampaikan mengingat pada pemilihan umum tahun 2019, sempat terjadi kerusuhan di sejumlah wilayah Tanah Air termasuk Jakarta.
Pada wawancara eksklusif seri kedua bersama Warta Kota Network, Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha menekankan pentingnya pesta demokrasi lima tahun sekali yang bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
Berikut hasil wawancara yang berlangsung di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (13/1) lalu:
Bagaimana situasi kebatinan yang Anda hadapi menyikapi Jakarta disebut kota paling rawan konflik, pelanggaran, dan lain-lain pada pemilu setelah Sulawesi Utara, Maluku Utara, Jawa Barat dan Kalimantan Timur?
Pertama saya berterima kasih kepada Warta Kota karena membuat ruang ini.
Ini menjadi bagian penting buat kami untuk menginformasikan hal-hal yang menjadi kerawanan.
Kami berkewajiban untuk memastikan kerawanan-kerawanan tersebut bisa kami minimalisasi.
Poin pentingnya adalah memaksimalkan koordinasi dengan pemangku kepentingan demi menguatkan pemahaman kita semua.
Baca juga: Wawancara Eksklusif Ketua Bawaslu DKI: Jangan Ribut karena Beda Pilihan!
Alhamdulillah secara pribadi saya sebagai anak bangsa berterima kasih kepada pak Prabowo (Subianto) karena di tengah panasnya politik yang membuat kita terbelah-belah, beliau sebagai lawan (di Pemilu 2019) dirangkul menjadi menteri dan mau.
Atas dasar ini saya ingin menyampaikan ke depan beda pilihan politik itu biasa, santai saja.
Buat saya kesatuan itu yang utama dijaga. Perbedaan pilihan politik bila kemudian ada hasilnya dan legal secara hukum, harus dihormati.
Perbedaan pilihan politik saat pemilu menjadi hal wajar, tetapi begitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengumumkan hasil siapa pemenangnya, ya kita dukung bersama.
Masih terkait kerawanan, kita tahu di tahun 2017 dalam Pilkada DKI juga memunculkan kubu-kubu tertentu bahkan mengarah ke Sara. Apa yang dilakukan Bawaslu DKI agar sekiranya potensi tersebut tak terulang di pemilu 2024 mendatang?
Bawaslu punya forum pengawasan partisipatif. Kami berkoordinasi dengan banyak stakeholder di Jakarta dan sudah berjalan setahun lalu dengan organsiasi kemahasiswaan.
| Arief Rosyid Hasan Sebut Kompetensi Anak Muda Tak Cuma Pengalaman |
|
|---|
| Komando TKN Fanta Prediksi Setelah Gibran Dilantik Sanggup Beradaptasi Meski Minim Pengalaman |
|
|---|
| Pinkan Mambo Pernah Dibayar Cuma 30 Ribu Per 3 Jam hingga Digodain Om-om |
|
|---|
| Wakil Ketua Komisi E DPRD Elva Farhi Qolbina Bercita-cita Jadi Anggota Legislatif Sejak SMP |
|
|---|
| Pengobatan Alternatif Mak Erot Diminati dari Kalangan Pejabat hingga Artis, Hanya Pakai Rempah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.