Imlek
Cerita Manap 38 Tahun Jual Bandeng Imlek di Rawa Belong, Pernah Jual hingga Dua Kuintal per Hari
Jelang Imlek, pedagang bandeng musiman menjamuri trotoar di kawasan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat termasuk Manap yang sudah berjualan 38 tahun.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Jelang Hari Raya Imlek, pedagang bandeng musiman kini menjamuri trotoar pejalan kaki di kawasan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi sekira pukul 14.00 WIB, sejumlah pedagang menjajakan bandeng Imlek segar berukuran besar.
Mereka sibuk menawari barang dagangan dan menjajarkan bandeng utuh ke hadapan pembeli. Mulai dari yang bobotnya satu kilogram hingga lebih dari lima kilogram.
Salah satu pedagang bandeng Imlek, Manap (54) mengaku telah berjualan sejak tahun 1985. Ia kerap berjualan seminggu sebelum Imlek digelar setiap tahun termasuk saat pandemi Covid-19.
Baca juga: Hadir di Polres Jaksel, Baim Wong dan Paula Verhoeven Diberi 30 Pertanyaan Terkait Laporan Prabowo
"Saya rutin jualan 38 tahun, dari saya masih bujangan jualan bandeng Imlek, sampai sekarang anak saya tiga," ujar Manap saat ditemui di lapak dagangannya, kawasan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (20/1/2023).
Manap menyebut, tahun ini penjualannya lebih menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, Manap menjual bandeng Imlek sekilonya Rp 80.000, namun sekarang ia menjualnya dengan harga Rp 60.000.
Menurutnya, dari total satu kuintal bandeng yang dibawa tiap hari, ia bisa menjual 60-90 kilogram. Sehingga, kata Manap, jumlah satu kuintal itu bisa habis hanya dalam kurun waktu dua hari saja.
"Biasanya saya jual dua kuintal sebelum Covid, kalau sekarang 60 sampai 90 lilogram. Dua hari enggak habis enggak apa-apa," ujarnya sembari melayani pembeli.
Baca juga: BP BUMD DKI akan Putuskan dalam RUPS Terkait Pengunduran Diri Geisz Chalifah Sebagai Komisaris Ancol
Manap menyebut, per-minggu ia bisa mendapatkan penghasilan bersih sebanyak Rp 2 juta sampai Rp 3 juta.
Kendati begitu, Manap menyebut pernah mendapat keuntungan bersih hingga Rp 10 juta sampai Rp 12 juta.
"Saya jualan dari Senin kemarin, mulai pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB. Kemarin habis 50 kilogram. Bisalah bersih seminggu Rp 2-3 juta," kata Manap.
Manap menyampaikan, bandeng Imlek berbeda dari bandeng pada umumnya. Sehingga, tiap Imlek tiba selalu menjadi daya tarik pembeli bukan hanya etnis China, tapi juga masyarakat Betawi.
"Bandeng Imlek itu pertahunnya baru diangkat satu tahun sekali. Bedanya dia banyak lemaknya, badannya besar. Lebih enak juga dari segi rasanya," kata dia.
"Saya ambil dari Muara Angke, dari tengkulak juga," imbuhnya.
Manap mengatakan, bandeng Imlek tersebut akan dijajakan hingga esok hari di sepanjang Pasar Rawa Belong. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Hadiri Perayaan Imlek Nasional, Gibran: Saya Sama Pak Prabowo Sama-sama Shio Kelinci |
![]() |
---|
Ada Atraksi Barongsai di Margo City Mall Depok Sepanjang Libur Imlek, Berikut Jadwalnya |
![]() |
---|
Imlek 2025, Ratusan Warga Padati Vihara Gayatri Depok, Begini Suasananya |
![]() |
---|
Jadi Anggota DPRD DKI Tak Ubah Kebiasaan, Bun Joi Tetap Kunjungi Tetangga saat Imlek |
![]() |
---|
Momen Tahun Baru Imlek 2025, Anggota DPRD Jakarta Kenneth Ajak Perkuat Solidaritas Antar Umat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.