Berita Video

VIDEO Bercucur Air Mata Desi Ceritakan Kondisi Anaknya Atas Kasus Gagal Ginjal Akut

Desi Permatasari (32) keluar ruang sidang class action kasus gagal ginjal akut di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, dengan setumpuk rasa kecewa.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Fredderix Luttex

WARTAKOTALIVE.COM, KEMAYORAN — Dengan bercucuran air mata, Desi Permatasari (32) keluar ruang sidang class action kasus gagal ginjal akut di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, dengan setumpuk rasa kecewa.

Pasalnya, Desi merupakan salah satu orang tua yang anaknya hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), lantaran didiagnosa gagal ginjal akut paska mengosumsi obat sirop dari salah satu perusahaan farmasi.

Padahal, kehadirannya bersama para keluarga korban lain adalah untuk menunjukkan bahwa kasus tersebut masih berbuntut panjang.

"Saya kecewa. Saya mau marah tapi bingung marah ke siapa. Persidangan hari ini saya sudah tinggal anak saya (dirawat di RSCM), saya titipkan anak saya Sheena karena saya ingin memperjuangkan keadilan," ujar Desi saat ditemui di depan ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2023).

"Tapi hari ini yang kami lihat, mereka tidak datang. Jadi saya harap dengan adanya hari ini mereka melihat, datang ke rumah sakit, lihat anak saya kenyataan tidak baik-baik saja," sambungnya.

Desi mengatakan, putri bungsunya yang bernama Sheena (5) itu sudah menjalani perawatan selama empat bulan lamanya, sejak 10 September 2022 lalu.

Baca juga: VIDEO Rumah Alex Bonpis, Bandar Narkoba Penadah Sabu Teddy Minahasa Digeledah Polisi

Mulanya, kata Desi, Sheena mengalami koma lantaran meminum obat sirop yang menyebabkan ginjalnya mengalami gangguan.

Setelah itu, semakin berjalannya waktu, anaknya itu mengalami komplikasi hingga kini tak dapat merespon apapun.

"Awal-awal dia koma, sekarang dia sadar tapi enggak respon dan tidak ada pergerakan respon. Kalau dipanggil, dia matanya kosong enggak ngikutin pergerakannya juga," lirih Desi meratapi nasib anaknya.

Desi menerangkan, kini putri kecilnya itu sudah memakai alat-alat medis di sekujur tubuhnya.

Baca juga: VIDEO Bocah 11 Tahun di Pinang Jadi Korban Penculikan Anak di Bawah Umur

Tak banyak harapan Desi, ia hanya meminta agar pihak terkait tidak menutup mata dan bertanggungjawab atas dampak obat yang beredar di masyarakat, sehingga menyebabkan ratusan anak meregang nyawa.

"Besar harapan saya setelah ini pihak-pihak yang harusnya bertanggung jawab datang ke rumah sakit, lihat kondisi anak saya langsung," tekan Desi.

"Jangan mereka pikir, anak-anak itu udah sembuh. Kalau kalian (pihak terkait) bilang kemana-mana kasus ini selesai dan anak-anak sembuh, ayo silakan datang ke rumah sakit, lihat kondisi sebenarnya anak saya seperti apa," ujar Desi dengan napas yang terengah-enggah.

Baca juga: KPK Geledah Gedung DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi: Semua Rapat Banggar Saya Buka

Desi melanjutkan, kini anaknya Sheena masih dalam tahap pengontrolan oleh dokter, baik dokter syaraf, ginjal, pencernaan, dan lain sebagainya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved