Berita Jakarta

Cerita Pamdal Taman Pingkal Lenteng Agung Selamatkan Bocah Terseret Arus di Kali Ciliwung

Pamdal Taman Pingkal, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, bernama Marhadi, menjelaskan kronologi salah satu bocah hanyut di Kali Ciliwung

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Ramadhan LQ
Marhadi, pamdal Taman Pingkal, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan soal selamatkan bocah yang hanyut di Kali Ciliwung pada Minggu (15/1/2023) 

Marhadi mengatakan, ketujuh bocah itu masuk tidak melalui pintu utama.

"Taman ini buka untuk umum. Mereka masuk dari pintu belakang, ada akses untuk warga," katanya.

Kerahkan 150 petugas

Sebanyak 150 petugas gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap dua orang anak yang hanyut di Kali Ciliwung di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).

"Kurang lebih ada 150 petugas, karena cukup banyak, belum lagi ada rencana yang mau turun, itu cukup banyak," kata Komandan Tim Basarnas, Aprianto, saat ditemui di lokasi, Senin.

Ia mengatakan, sejumlah perahu karet juga cukup banyak dikerahkan dalam proses pencarian kali ini. 

Komandan Tim Basarnas, Aprianto, saat ditemui di lokasi, Senin (16/1/2023).
Komandan Tim Basarnas, Aprianto, saat ditemui di lokasi, Senin (16/1/2023). (Wartakotalive/Ramadhan LQ)

Terhitung, ada 10 perahu karet. Kendati demikian, tak semua perahu karet diterjunkan secara bersama-sama.

"Kita hanya menunggu tempo saja, jadi nggak semua perahu itu digerakkan secara bersama-sama, karena tadi kemungkinan besar korbannya muncul itu di mana," ucap dia.

"Kemudian waktunya kapan ini yang kita antisipasi, jangan sampai semua perahu sudah turun, nggak tahunya dia masih berada di wilayah atas, makanya kita ada tempo setiap 1 jam sekali baru diturunkan, sampai dengan titik yang sudah ditentukan," sambungnya.

Berbagai antisipasi dilakukan petugas gabungan yang terdiri dari Damkar, Brimob, hingga Basarnas terkait pencarian dua bocah.

"Jadi kemungkinan ada dua, yakni korban itu tersangkut di sekitar area mereka tenggelam, kemudian anak ini tersangkut atau terbawa arus itu kita antisipasi semuanya," kata dia.

Lebih lanjut, Aprianto menambahkan bahwa petugas gabungan belum menghadapi kendala dalam proses pencarian.

"Untuk kendala saat ini semua bisa kita hadapi, kita melakukan penyelaman, kemudian penyisiran. Hanya menunggu waktu saja karena untuk wilayah kali yang pasti korban masih di bawah 24 jam, itu kemungkinan korban masih di bawah," kata dia. (m31)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved