Seorang Pemuda Tewas Dibacok dengan Celurit Saat Terjadi Aksi Tawuran di Pulogadung
Satu orang menjadi korban meninggal dunia, usai aksi tawuran yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, PULOGADUNG - Satu orang menjadi korban meninggal dunia, usai aksi tawuran yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Menurut kesaksian warga sekitar, yakni Simbolon (50), tawuran tersebut pecah pada Selasa (10/1/2023), sekira pukul 22.00 WIB.
Korban tewas diungkapkan Simbolon diduga sabetan benda tajam jenis celurit. Setelah dibacok, korban langsung ditolong oleh teman-temannya dan dibawa ke RS Hermina Jatinegara.
"Empat orang yang lakukan keroyok itu, terus dibacok gitu, hanya satu orang aja yang kena bacok," kata Simbolon, saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi kejadian, Sabtu (14/1/2023).
Ditambahnya, ketika terkena bacokan, korban sempat kembali berdiri usai terjatuh, bahkan berlari, namun lebih kurang tiga menit dari posisi tersebut, langsung tergeletak berkucuran darah.
Baca juga: Gara-Gara Suka Hedon, Penjual Air Galon Isi Ulang Nekat Bobol Rumah Wartawan di Johar Baru
Perlu diketahui, jarak berlari korban saat itu dijelaskan Simbolon terbilang cukup jauh dari lokasi awal dibacok.
"Setelah ngebacok, pelaku langsung kabur, dan korban tergeletak aja di pinggir jalan, pelaku juga malah nunjukin celurit diangkat-angkat," jelasnya.
Aksi tawuran tersebut diduga Simbolon berasal dari kelompok pelajar, dan berjumlah lebih kurang puluhan orang.
Mengingat, ketika tawuran berlangsung, warna celana yang dikenakan para pelaku menyerupai seragam pelajar SMA, yakni abu-abu.
"Kalau dari kelompok korban ada 20 sampai 25 orang, tapi dari kelompok lawannya itu sampai lebih kurang 35 orang, lebih banyak pokoknya, dan kayanya itu tidak hanya anak SMA, ada juga yang nyamar," imbuhnya.
Baca juga: Asri Welas Menjadi Instruktur Senam dan Zumba, Sempat Grogi hingga Banyak Belajar dari Denada
Akibat dari kejadian tersebut, Simbolon merasa semakin khawatir dengan lingkungannya. Sebab kejadian tawuran serupa ini selain baru pertama kali terjadi, dan kerap merugikan warga sekitar.
"Sering disini, kadang kaca atau etalase rumah warga itu pecah," pungkasnya.
Di akhir pembicaraan, Simbolon berharap pihak kepolisian bisa rutin melakukan patroli, terkhusus di jam rawan tawuran setiap wilayah.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, bekas darah korban masih membekas berwarna hitam, dan ditaburi pasir. m37
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu 9 Agustus Berpotensi Hujan Ringan |
![]() |
---|
Munjirin Tegas Soal Pengibaran Bendera One Piece: Kalau Menyalahi Aturan Kami Copot |
![]() |
---|
Jumat Menanam, Wali Kota Jaktim Munjirin Tanam Puluhan Pohon di Waduk Dukuh 1 |
![]() |
---|
Anggota Polsek Ciracas Larang Orangtua Korban Pelecehan Cerita ke Media |
![]() |
---|
Aksi Ekshibisionis Resahkan Warga Ciracas Jaktim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.