Venna Melinda Tahu Ferry Irawan Ngamuk Bila Tidak Dituruti Bercinta, Kini Terjadi di Kamar Hotel

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pengacara Hotman Paris Hutapea membeberkan bahwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami Venna Melinda oleh Ferry Irawan, lantaran Venna tidak mau melayani kebutuhan biologis sang suami, saat mereka berada di salah satu hotel di Kediri, Jawa Timur.

Apa yang diungkapkan Hotman Paris sebenarnya bukanlah hal mengagetkan. Dalam beberapa tayangan sebelum KDRT, Venna Melinda mengaku terkejut dengan aktifitas seksual Ferry Irawan, sejak mereka menikah Maret 2022.

Menurut Venna Melinda, Ferry Irawan bisa ngamuk jika keinginannya untuk berhubungan badan tidak dipenuhi.

Bahkan Ferry Irawan kata Venna sering meminta berhubungan badan hingga dua kali dalam sehari. 

"Dia lucunya, kalau aku ngga ready, misalkan tunda, widih, amuknya ya Allah," ungkap Venna Melinda ketika menjadi bintang tamu BoBa, di kanal YouTube Orami Entertainment, 27 Juni 2022.

"Benar-benar amuk sejadi-jadinya yang bete-an. Kayak anak kecil enggak dikasih permen," tambah Venna.

Baca juga: Besok, Hotman Paris Akan Dampingi Venna Melinda ke Polda Jatim Atas Kasus Dugaan KDRT

Awalnya Venna Melinda sempat heran dengan dirinya sendiri karena ternyata ia masih sanggup melayani setiap permintaan sang suami untuk melakukan hubungan seksual meski sudah berkepala lima.

"Aku sudah usia 50. Aku pikir waktu menikah pertama pun enggak kayak begini vitalitas aku untuk meladeni dia," kata Venna Melinda.

"Kayaknya enggak mungkin deh terjadi setiap hari. Kadang-kadang sehari dua kali karena permintaan dia," imbuhnya.

Akan tetapi, Venna mengatakan bahwa Ferry Irawan sering marah jika tidak dituruti keinginannya untuk berhubungan badan.

Venna melihat suaminya itu seperti anak kecil yang suka ngambek.

Tampaknya sifat Ferry Irawan yang gampang marah itu memang sudah tertanam dalam dirinya.

Baca juga: Hidung Venna Melinda Berdarah hingga Tulang Rusuk Retak Setelah Alami Tindak Kekerasan Ferry Irawan

Sebab, Venna Melinda mengungkapkan hal itu kepada pihak berwajib ketika melayangkan laporan KDRT yang ia alami. Ia mengaku kepada polisi sering mendapatkan ancaman kekerasan dari Ferry Irawan.

"Kalau keterangan korban (Venna) si terlapor (Ferry) sering melakukan ancaman kekerasan ke korban," kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto.