Mutilasi Bekasi

Korban Mutilasi di Bekasi, Angela Pernah 12 Tahun Kerja di Media dan Jarang Ambil Libur

Angela Hindriati Wahyuningsih (54) yang jadi korban mutilasi di Bekasi, dikenal rekan-rekannya sebagai sosok yang profesional dan juga pekerja keras.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Junianto Hamonangan
instagram
Angela Hindriati Wahyuningsih (54) yang jadi korban mutilasi di Bekasi, dikenal rekan-rekannya sebagai sosok yang profesional dan juga pekerja keras. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Angela Hindriati Wahyuningsih (54) yang jadi korban mutilasi di Bekasi, dikenal rekan-rekannya sebagai sosok yang profesional dan pekerja keras.

Lucia Priandarini rekan kerja Angela menjelaskan korban pernah berkecimpung di dunia media sejak tahun 2004 di Majalah Femina.

Meniti dari seorang wartawati, karir Angela terus melesat dan diangkat menjadi Executive Editor hingga tahun 2012.

"Mbak Angela dulu redaktur feature pas saya masuk Femina tahun 2011. Terus karirnya naik sampai jadi Executive Editor," ucap Lucia saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Ayah Sandera Anak, Pelaku Sempat Tembakkan Senjata dan Marah-marah Tanpa Alasan Jelas

Kemudian, Angela dipercaya menjadi Managing Editor di Women's Health Indonesia, yang merupakan bagian dari Femina Grup, sampai memutuskan keluar pada tahun 2016.

"Terus dipindahkan ke Women's Health Indonesia, satu grup juga sama Femina, menjabat sebagai Managing Editor tahun 2016," katanya.

Selama bekerja di media, Lucia mengenal Angela sebagai sosok yang sangat profesional. Angela bahkan dikatakannya jarang mengambil libur.

"Pas kerja di media, dia hampir enggak pernah ambil libur, sangat teliti, kalau ada deadline segera dikerjakan. Profesional sekali," ucap Lucia.

Baca juga: Pakaian Dalam Seorang Wanita di Kota Bekasi Sering Hilang, Pelakunya Bikin Kaget

Meski telah keluar dari tempat kerjanya yang lama. Angela tetap menjalin komunikasi bersama rekan-rekannya di Femina Grup.

Ketika putri Angela bernama Anna Laksita Leialoha meninggal pada 2018 lalu, teman kerjanya di Femina juga menyempatkan diri menyampaikan belasungkawa.

"Kami sempat datang ke acara 7 harian anaknya. Bahkan ketika putrinya meninggal, beliau enggak menunjukkan kesedihannya, mungkin karena dia mau orang lain tahu kalau dia orang yang kuat. Apalagi mbak Angela single parent," katanya.

Tulisan feature karya Angela juga diketahui pernah memenangkan sejumlah kompetisi menulis saat ia masih berprofesi sebagai seorang wartawati. Berikut prestasi yang ditorehkan Angela,

1. Juara 2, National Environmental Reporting Competition 2007 (Antara)

2. Juara 1, National Health Journalism Competition 2007 (Kementerian Kesehatan)

3. Juara 2, National Competion on Children Rights Journalism 2007 (UNICEF)

4. Juara 2, Best Journalistic Work on Education 2010 (Sampoerna Foundation). (abs)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved