Gempa Bumi
Terasa Hingga Australia, BMKG Ungkap Penyebab Gempa 7,9 M di Maluku
Gempa berkekuatan 7,9 magnitudo di Maluku hingga dirasakan di Darwin, Australia. Sejumlah benda bergoyang saat gempa mengguncang pukul 00.47 WIB.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gempa berkekuatan 7,9 magnitudo di Maluku hingga dirasakan di Darwin, Australia. Sejumlah benda bergoyang saat gempa mengguncang pukul 00.47 WIB.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat sejumlah benda yang berada di sebuah rumah di Darwin, Australia bergoyang.
Mulai dari Televisi, kipas angin gantung, hingga pintu ikut bergoyang dan bergetar. Warga Darwin, Australia pun terlihat panik dengan gempa bumi yang berpusat di 150 km barat laut Maluku Tenggara Barat tersebut.
Di Darwin, gempa bumi dirasakan sekira pukul 03.00 dini hari waktu setempat. Bahkan gempa bumi yang berpusat di Indonesia itu hingga menjadi laporan berita televisi di Darwin.
Pada akun instagram, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa gempa yang berpusat di Maluku Tenggara Barat itu masuk ke dalam gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,5.
Baca juga: VIDEO Gempa 7,5 Magnitudo Guncang Maluku, BMKG Beri Peringatan Potensi Tsunami
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah BaratLaut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan terparah akibat gempa bumi Maluku dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala V MMI dan Dobo, Tiakur dengan skala IV MMI.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini sempat berpotensi tsunami. Namun, peringatan tsunami pun hingga pagi ini sudah dicabut oleh BMKG.