Gas Elpiji

Siap-siap Gas Elpiji 3 Kg Tidak Lagi Dijual di Warung Terdekat, Harus Beli di Sub Penyalur Resmi

Siap-siap, gas 3 kg tidak bisa lagi didapat di warung terdekat. Kedepannya, warga hanya bisa mendapatkan gas 3 kg pada sub penyalur resmi Pertamina

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Siap-siap, gas 3 kilogram (kg) tidak bisa lagi didapat di warung terdekat. Kedepannya, warga hanya bisa mendapatkan gas 3 kg pada sub penyalur resmi PT Pertamina.

Dikutip dari Kompas.com, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan ke depan penjualan Elpiji 3 kg tidak lagi melewati pengecer, tetapi melalui sub penyalur resmi PT Pertamina.

Hal ini dilakukan agar subsidi Elpiji melon bisa tepat sasaran dan tercatat dengan akurat.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Pertamina Irto Ginting menjelaskan Pertamina akan patuh terhadap setiap ketentuan penyaluran yang ditetapkan pemerintah, termasuk untuk jalur distribusi resmi Elpiji subsidi 3 kg.

Maka dari itu saat ini, Pertamina Patra Niaga telah melakukan implementasi penambahan sub penyalur

“Saat ini, Pertamina Patra Niaga telah melakukan implementasi penambahan sub penyalur,” ucap dia dilansir Kontan.co.id, Minggu(8/1/2023).

Irto menyampaikan, sepanjang tahun 2022s etidaknya sudah ada 20.000 lebih sub penyalur di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji menyatakan, pemerintah meminta Pertamina untuk meningkatkan pengawasan elpiji 3 kg di lapangan dari tingkat agen hingga pangkalan.

Menteri ESDM telah mengirimkan surat terkait hal tersebut.

"Kami sudah ada surat dari Pak Menteri ke Pertamina untuk memperhatikan pengawasan itu, sampai ke konsumen," ujar Tutuka dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.

Baca juga: LPG 3 Kg Masih Aman, Pemerintah Pastikan Belum Terapkan Konversi Kompor Listrik di Tahun 2022

Tindak lanjut yang harus dilakukan Pertamina adalah menambah sub penyalur. Ke depan, tidak ada lagi pengecer karena masyarakat langsung membeli Elpiji 3 kg ke sub penyalur.

Agar data konsumen akurat, nantinya akan digunakan sistem informasi, tidak ada lagi pencatatan secara manual.

"Pencatatannya menggunakan sistem informasi, tidak manual. Nah kalau dari sub penyalur itu bisa tepat sasaran, kita bisa mengatakan sistem itu lebih baik karena sampai langsung ke konsumen," kata Dirjen Migas.

Tutuka menyampaikan, terdapat beberapa tahapan dalam transformasi subsidi Elpiji 3 kg tepat sasaran. Namun tahapan yang paling krusial adalah pendataan konsumen.

Acuan yang digunakan adalah data Penysasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
"Kami uji coba data P3KE karena kita melihat kalau sumber data P3KE lebih bersejarah. P3KE itu kan sumbernya data BKKBN dan selalu di-update sehingga harapannya lebih akurat," paparnya.

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved