Eksklusif Warta Kota
Koordinator RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego: Lima Pahlawan Gugur di Wisma Atlet
Koordinator Humas Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan mengatasi Covid-19 adalah sebuah catatan panjang.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta dihentikan operasionalnya per 31 Desember 2022 lalu.
Dari tujuh menara, kini tinggal satu menara yang masih disiagakan untuk merawat pasien Covid-19. Enam menara lain dikembalikan ke Kementerian PUPR selaku penanggung jawab.
Sampai kapan satu menara tersebut beroperasi?
Jurnalis Warta Kota Nuriyatul Hikmah berkesempatan mewawancarai Koordinator Humas Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego, Sabtu (31/12) lalu.
Ia menjelaskan seputar pengalaman mengelola RSDC Wisma Atlet.
Menurut Mego, sapaan akrabnya, mengatasi Covid-19 adalah sebuah catatan panjang.
Baca juga: Tower 6 RSDC Wisma Atlet Kemayoran Masih Beroperasi Tersedia 97 Tempat Tidur
Ia mengibaratkan bak perang melawan semesta.
Berikut hasil wawancara eksklusif Warta Kota bersama Kolonel Mintoro Sumego yang berlangsung di Menara 6 RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat:
Wisma Atlet akan ditutup sepenuhnya pada 31 Maret 2023 mendatang. Bisa diceritakan bagaimana operasional RSDC Wisma Atlet sejak pertama kali Covid-19 mencuat?
Kami diperintahkan bapak Presiden Joko Widodo untuk memberikan tempat isolasi terpadu kepada masyarakat dan wisma yang punya tujuh tower ini menjadi pilihan.
Waktu itu di tower 3 untuk perawatan pertama dan sampai perkembangannya akhirnya berubah.
Tower 1 untuk pengamanan, tower 2 dan 3 untuk tempat tinggal relawan, tower 4, 5, 6, 7 untuk tempat perawatan pasien.
Dalam perjalanannya, kami cukup banyak mengalami naik turun.
Pertama, pada bulan Maret dan April 2020, pasien kami ada 5.000, waktu itu memang kami siapkan sekitar 6.000 tempat tidur, jadi 90 persen.
Warta Kusuma, Mantan Pemain Timnas Gantung Mimpi Usai Peluit Terakhir Pra Piala Dunia 1985 |
![]() |
---|
Eksklusif Ngabila Salama, Diakui Pandemi Covid Membuat Vaksinasi Campak Terabaikan |
![]() |
---|
Ngabila Salama: Perlunya Vaksin HPV Cegah Kanker Leher Rahim Terutama Hubungan Intim Terlalu Muda |
![]() |
---|
Sekjen PKN Sri Mulyono Disiapkan Anas Urbaningrum Terjun di Politik hingga Bicara di Depan Umum |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif dengan Sekjen Sri Mulyono PKN Berdiri karena Ada Partai Oligarki |
![]() |
---|