Reshuffle Kabinet
Gus Choi: Presiden Bukan Raja, Jokowi Harus Ajak Surya Paloh Konsultasi Sebelum Reshuffle Kabinet
Bekas Wali Kota Solo itu diminta menghormati NasDem sebagai partai pengusung di Pilpres 2014 dan 2019.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai NasDem mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus izin terlebih dahulu kepada Surya Paloh, sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Bekas Wali Kota Solo itu diminta menghormati NasDem sebagai partai pengusung di Pilpres 2014 dan 2019.
Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie alias Gus Choi meminta Jokowi menghormati hak partainya yang telah membantu pemenangan di Pilpres 2014 maupun 2019.
"Karena NasDem itu pendukung setia sejak 2014, reshuffle sekarang itu apakah sudah memahami, menghormati hak NasDem sebagai pengusung pendukung?"
"Diajak misalnya Pak Surya diajak konsultasi, Pak Surya misalnya ditanya, Pak Surya misalnya diberitahu, apakah sudah? Itu yang saya tidak tahu," kata Gus Choi saat ditemui di Kopi Politik, Jakarta Selatan, Sabtu (7/1/2023).
Gus Choi mengingatkan, Jokowi bukanlah raja. Karena itu, partai pengusung yang telah membantu memenangkan Jokowi punya hak untuk diajak bicara soal reshuffle.
Baca juga: Santai Soal Capres yang Bakal Diusung PDIP, Puan: Urusan Calon Presiden Ada di Garis Tangan
"Intinya adalah presiden bukan raja, presiden punya hak memang iya punya hak, tetapi pengusung juga punya hak, hak untuk diajak bicara, hak untuk diajak berembuk bermusyarawah," bebernya.
Namun begitu, Gus Choi menyatakan NasDem tak masalah jika nantinya isu reshuffle tersebut benar. Dia bilang, sudah menjadi risiko partai besutan Surya Paloh itu harus didepak karena mendukung Anies Baswedan.
"Bagi NasDem enggak ada masalah, kabar itu kabar bukan kabar angin atau memang kabar beneran, nah, tapi kita sudah siap semua."
Baca juga: Soal Capres PDIP, Puan Maharani: Ketua Umum Sudah Punya Nama di Kantongnya, Tinggal Diumumkan
"Kita diajak siap setiap mengambil keputusan, itu kita sudah memikirkan risikonya, keuntungannya, itu sudah dihitung plus minusnya, jadi enggak ada masalah."
"Cuma itu tadi, saya ingin menegaskan presiden punya hak, pengusung juga punya hak," ucapnya. (Igman Ibrahim)
Jokowi Diprediksi Lakukan Reshuffle Kabinet pada Rabu Pon 8 Maret 2023 Sebelum Lebaran |
![]() |
---|
NasDem Nilai Tak Etis Sesama Parpol Koalisi Mengkritik Kinerja Menteri |
![]() |
---|
Elite Partai NasDem: Reshuffle Kabinet Tinggal Satu Tahun Pemerintahan Tidak Efektif |
![]() |
---|
Tak Ada Reshuffle Kabinet pada Rabu Pon 1 Februari, Sekjen PDIP: Jokowi Punya Kalkulasi dan Momentum |
![]() |
---|
Surya Paloh: Reshuffle Kabinet Proses Pematangan Berpolitik di Negeri Ini |
![]() |
---|