Gempa Bumi

Cek Rumah Kamu Sekarang! BMKG Bagikan Peta Patahan Aktif Cugenang

Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG membagikan peta bentangan patahan aktif Cugenang, Cianjur,

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Warta Kota/Irwan Wahyu Kintoko
Aditia Saputra, anggota Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KoPHI), saat melihat puding-puing rumah yang runtuh akibat gempa bumi yang mengguncang di Kampung Babakan Gasol, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG membagikan peta bentangan patahan aktif Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono membagi peta patahan aktif Cugenang, Cianjur menjadi tiga zona.

Zona pertama kata Daryono ialah zona merah.

Zona merah ini meliputi Zona Sempadan Patahan Aktif Cugenang 0-10 meter, yang merupakan zona kerentanan sangat tinggi terhadap deformasi tanah dan getaran gempa, atau zona kerentanan tinggi terhadap gerakan tanah (longsor).

Daryono menyarankan agar zona ini  menjadi zona yang harus dikosongkan atau direlokasi, dilarang pembangunan kembali dan pembangunan baru.

Zona ini diprioritaskan pemanfaaan ruang untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH), monumen, atau kawasan lindung.

Kemudian zona kedua ialah zona terbatas atau zona oranye.

Zona ini meliputi Zona Sempadan Patahan Aktif Cugenang lebih dari 10 meter sampai 1 km. Artinya zona ini memiliki kerentanan tinggi terhadap deformasi tanah dan getaran gempa, atau zona kerentanan menengah terhadap gerakan tanah (longsor).

Zona ini direkomendasikan dapat dibangun konstruksi dengan penerapan persyaratan yang sangat ketat untuk Standar Bangunan Tahan Gempa atau Tahan Gerakan Tanah.

Kemudian yang ketiga ialah Zona Bersyarat atau Zona Kuning.

Zona ini meliputi Sempadan Patahan Aktif Cugenang lebih dari 1 km yang merupakan zona kerentanan menengah hingga rendah terhadap deformasi tanah dan getaran gempa, atau zona kerentanan rendah hingga sangat rendah (aman) terhadap gerakan tanah (longsor).

Baca juga: VIDEO : Dahsyatnya Gempa Cianjur Hancurkan Sejumlah Bangunan dan Jalan di Desa Sarampad Cugenang

Zona ini direkomendasikan dapat dibangun dengan konstruksi tahan gempa atau tahan gerakan tanah longsor.

Dalam peta yang dibagikan Daryono, adapun wilayah yang masuk ke dalam zona oranye Cugenang di antaranya kawasan Cijedil, Cibeureum, Ciputri, Cibulakan, Rancagoong, dan Sukawangi.

Sementara Desa Benjot dan sebagian Desa Cibeureum masuk ke dalam zona merah yang artinya harus direlokasi untuk menghindari bencana serupa.

Diketahui sebelumnya gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur, Jawa Barat.

Gempa tersebut membunuh lebih dari 300 warga.

Dari gempa mematikan tersebut, baru diketahui bahwa kawasan Kecamatan Cugenang ternyata memiliki sesar aktif.

 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved