Banjir
Pj Bupati Pati Cari Solusi Tepat Atasi Banjir di Dataran Tinggi, tak Mau Warga Meninggikan Rumah
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengakui tak mudah aasi banjir di wilayahnya, karena di dataran tinggi.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, PATI - Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menanggapi terkait banjir yang merendam sebagian besar Dukuh Poncomulyo, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.
Menurut Henggar, wilayah tersebut adalah dataran tinggi, namun tetap terendam juga.
Henggar mengakui, pihaknya perlu berbenah untuk menangani permasalahan tersebut.
Salah satunya dengan cara membangun drainase, sebagaimana saran dari Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini.
"Kami tahu ini daerah atas, tetapi kami juga tahu genangan tinggi juga di sini, harus ada lagi solusi yang lebih mujarab yang perlu kami lakukan," jelas Henggar saat ditemui di Posko Banjir Dukuh Poncomulyo, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2023).
Menurut Henggar, penanganan luapan air tawar di wilayah tersebut perlu dikonsep dan dikaji sedemikian rupa.
"Sebenarnya bagaimana kami mengatasi ke depannya perlu kajian lengkap, di satu sisi betul arahan bu Risma tadi, bahwasanya kalau petinggi (Kepala Desa Gadudero) mengatakan 'wah jalanan perlu ditinggikan', tapi sebenarnya tidak seperti itu, kan pasti perlu dikaji kembali, apakah benar jalannya ditinggikan?," ujar Henggar.
Menurutnya juga, efek peninggian jalan itu akan membuat warga berlomba-lomba meninggikan rumah.
Sementara, kata Hendar, tak semua warga memiliki ekonomi yang sama.
Baca juga: Tri Rismaharini Kurangi Kesedihan Ibunda Dinda Safira, Korban Banjir yang Tersengat Listrik
"Karena efek ditinggikan, nanti rumahnya berlomba-lomba naik, ini bagi orang yang punya sumber dana, enggak masalah. Tapi kalau orang yang pas-pasanan, enggak mungkin juga," ujar Henggar.
Lebih lanjut, Henggar menambahkan, ada dua konsep penanganan air tawar yang kedepannya perlu kaji kembali, di antaranya:
1. Bagaimana menahan selama mungkin (air tawar) di darat.
2. Bagaimana agar secepat mungkin (air tawar) dibuang.
Baca juga: Desa Gadudero Kabupaten Pati Jadi Tempat Langganan Banjir, Mensos Risma Akan Buat Lumbung Sosial
Sementara itu, diberitakan Warta Kota sebelumnya, Kepala Desa Gadudero, Agus Yulianto menyebut, wilayahnya itu kerap kali diterjang banjir bandang setiap kali hujan berintensitas tinggi.