Internet Gratis
Lebih Banyak Digunakan untuk Main Gim dan PJJ Sudah Ditiadakan, Pemprov DKI Jakarta Kurangi JakWiFi
Mayoritas lokasi JakWiFi dimanfaatkan untuk kepentingan gim, tak lagi pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi anak-anak sekolah.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
“Hasil survei ini menjadi landasan Dinas Kominfotik untuk melakukan penyesuaian titik lokasi JakWiFi yang tersebar di 645 RW yakni di lingkungan masyarakat yang pemanfaatannya kurang optimal dalam mengakses JakWiFi,” terangnya.
Raides menambahkan, berdasarkan data analisis dan monitoring serta survei yang telah dilakukan, terdapat 1.867 titik lokasi JakWiFi yang frekuensi penggunaannya tercatat sangat rendah.
Dinas Kominfotik DKI Jakarta akan terus mengoptimalkan layanan JakWIFI dengan meningkatkan kestabilan konektivitasnya pada titik-titik layanan JakWIFI yang tersedia.
“Dengan adanya evaluasi dan penyesuaian ini diharapkan dapat membuat layanan internet gratis melalui JakWIFI semakin efektif dan tepat sasaran titik lokasinya, sehingga dapat mendukung masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan produktif,” ungkapnya.
Diketahui, mantan anggota TGUPP era Gubernur Anies Baswedan bernama Tatak Ujiyati menuding layanan internet gratis JakWiFi di beberapa titik di DKI Jakarta telah dihentikan.
Hal itu disampaikan Tatak melalui akun Twitter miliknya @tatakujiyati.
Dalam cuitannya, Tatak Ujiyati menyinggung soal ketidaksukaan pemimpin saat ini terhadap Anies Baswedan.
Mantan Komisaris LRT Jakarta ini, menyebut seharusnya ketidaksukaan itu jangan sampai menghentikan program yang dibuat era Anies Baswedan.
“Waduh kok gini amat ya? Layanan internet gratis di sebagian wilayah Jakarta dihentikan. Okelah jika tidak suka Anies Baswedan, tapi mbok ya jangan merugikan warga Jakarta. Terutama yang miskin,” kata Tatak Ujiyati.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.